Jakarta, landbank.co.id– Renovasi 500 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat dijadwalkan berlangsung setelah Lebaran tahun 2025.
Menurut Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, renovasi 500 RTLH itu digulirkan setelah mendengar aspirasi Masyarakat.
“Masyarakat maunya dibangun atau direnovasi? Ternyata maunya direnovasi. Jadi kami akan menjadikan program bedah rumah melalui renovasi rumah warga di Kelurahan Johar Baru ini. Nanti renovasinya setelah Lebaran dan ini diskusi ini menunjukkan bahwa pemerintah mendengarkan aspirasi rakyat,” kata Menteri PKP dikutip Senin, 10 Maret 2025.
Dia mengatakan, Kementerian PKP menggandeng Yayasan Budha Tzu Chi merenovasi sebanyak 500 RTLH tersebut.
Hal ini merupakan hasil kesepakatan antara warga bersama pihak Kecamatan Johar Baru dengan Yayasan Budha Tzu Chi sehingga diharapkan hunian di Kelurahan Johar Baru bisa menjadi lokasi percontohan penataan kawasan permukiman di perkotaan.
Baca juga: Bedah Rumah Pesisir 2025 Sentuh Rp255 Miliar
“Dengan semangat melaksanakan arahan Bapak Presiden Prabowo, Gotong Royong membangun rumah untuk rakyat, hari ini saya bersama Pak Aguan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia siap merenovasi 500 unit rumah tidak layak huni di Kelurahan Johar Baru,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait saat melakukan dialog dengan warga di Sekretariat RW 012 Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat, Sabtu, 8 Maret 2025.
Menteri PKP menyatakan Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia semula menyatakan siap membangun rumah vertikal untuk warga yang memiliki hak atas tanahnya secara berkelompok.
Namun, berdasarkan hasil dialog dengan warga disepakati bahwa program perumahan yang dilakukan adalah program bedah rumah melalui renovasi rumah warga.
Adanya dukungan Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini merupakan bentuk dari gotong royong untuk membantu rakyat memiliki rumah layak huni.
Baca juga: Rumah Prajurit dan MBR Mulai Dibangun
Hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa semangat gotong royong membangun rumah rakyat menjadi semangat semua untuk mensukseskan Program Tiga Juta Rumah.
(*)