Ini Lima Asosiasi Pengembang dengan KPR FLPP Terbesar

Lima asosiasi pengembang menyumbang sekitar 185.228 unit atau setara dengan 92,48 persen penyaluran KPR FLPP 2024/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Penyaluran kredit pemilikan rumah berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) pada 2024 menyentuh Rp24,57 triliun.

Pembiayaan KPR FLPP yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu setara dengan untuk menyediakan hunian sebanyak 200.300 unit.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Formula Baru KPR FLPP Tengah Digodok

Data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menyebutkan bahwa dari total KPR FLPP tahun 2024 mayoritas disumbang oleh lima asosiasi atau perhimpunan pengembang properti.

Kelima asosiasi tersebut mencakup Realestat Indonesia (REI) dengan kontribusi paling besar, yakni sebanyak 88.439 unit atau setara 44,15 persen dari total penyaluran KPR FLPP 2024.

Dari sisi nilai, para anggota REI menyerap pembiayaan rumah subsidi FLPP sekitar Rp10,82 triliun atau sekitar 44,06 persen dari total nilai secara nasional.

Baca juga: Ada Peluang KPR FLPP 2025 Bertambah

Di posisi kedua adalah Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi). Asosiasi ini menyalurkan 57.676 unit (28,79 persen).

Apersi menyumbang sekitar 28,92 persen bila dilihat dari sisi nilai FLPP yang disalurkan, yaitu sebesar Rp7,10 triliun.

Lalu, Himpunan Pengembang Perumahan Rakyat (Himperra) menempati posisi ketiga terbesar dengan jumlah rumah sebanyak 25.295 unit (12,63 persen).

Baca juga: Kalangan Muda Dominasi Penyerapan KPR FLPP di Bekasi

Himperra menyerap sekitar Rp3,08 triliun atau menyumbang sekitar 12,57 persen terhadap total penyaluran KPR FLPP.

Di posisi keempat terbesar adalah Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas), yakni sebanyak 7.806 unit (3,90 persen).

Anggota Asprumnas menyerap sekitar Rp957,19 miliar atau menyumbang sebesar 3,89 persen terhadap total KPR FLPP.

Pos terkait