Jakarta, landbank.co.id– PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sepanjang Januari-22 November 2024 menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp1,22 triliun.

Penyaluran FLPP BNI itu setara dengan untuk pembiayaan 9.894 unit rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Mengutip laman tapera.go.id, realisasi penyaluran dana FLPP BNI itu tersebar di 28 provinsi mencakup 236 kabupaten/kota.

Masih mengutip laman tersebut, rumah subsidi yang dibiayai BNI menyebar di 1.499 perumahan yang dibangun oleh 1.090 pengembang.

Sekitar 83,83 persen dana FLPP yang disalurkan BNI diserap oleh pekerja swasta. Dari sisi unit, segmen ini menyerap sebesar 83,74 persen atau setera 8.285 rumah.

Sementara itu, dari sisi usia penerima dana FLPP didominasi oleh kelompok muda, yakni di rentang usia 19-25 tahun yang mencapai 3.266 unit atau senilai Rp403,29 miliar.

Kelompok usia 19-25 tahun tersebut setara dengan 33,03 persen dari total dana FLPP yang disalurkan oleh BNI per 22 November 2024.

Kelompok usia muda lainnya yang cukup besar adalah rentang 26-30 tahun, yakni senilai Rp368,58 miliar (30,19 persen).

Rentang usia tersebut mendapat pembiayaan FLPP setara dengan 2.988  rumah atau 30,20 persen persen dari total unit yang mendapat FLPP dari BNI.