Jakarta, landbank.co.id– Pendapatan emiten properti, PT Adhi Commuter Properti Tbk tumbuh sekitar 10 persen pada 2023 ditopang oleh pendapatan operasi bersama (joint venture).
Mengutip laporan keuangan emiten berkode saham ADCP itu terlihat bahwa pendapatan PT Adhi Commuter Properti Tbk pada 2023 tercatat sekitar Rp651,95 miliar.
Angka pendapatan PT Adhi Commuter Properti Tbk itu naik sekitar 10 persen dibandingkan dengan torehan setahun sebelumnya yang sekitar Rp592,68 miliar.
Laporan keuangan anak usaha PT Adhi Karya Tbk ini memperlihatkan bahwa pertumbuhan pendapatan tidak terlepas dari torehan operasi bersama yang cukup moncer pada 2023.
ADCP menatat pemasukan dari operasi bersama sebesar Rp56,73 miliar pada 2022, namun per akhir Desember 2023 melejit sekitar 472 persen menjadi Rp326,30 miliar.
Lini lain dari sumber pendapatan ADCP yang mencatat pertumbuhan adalah bisnis hotel. Tiga hotel yang dimiliki ADCP seluruhnya terlihat membukukan peningkatan pendapatan.
Pada 2023, sumber pendapatan properti ADCP antara lain adalah proyek Adhi City Sentul, LRT City MTH, dan LRT CIty Bekasi Timur Eastern Green. Lalu, LRT City Sentul, dan Cisauk Point.
Sementara itu, proyek operasi bersama yang menyumbang pendapatan ADCP adalah LRT City Ciracas dan LRT City Jatibening.
Dari lini bisnis hotel, ADCP mengantongi pendapatan Rp115,36 miliar pada 2023 atau meningkat 16 persen dibandingkan setahun sebelumnya yang sekitar Rp99,76 miliar.
Tiga hotel yang dimiliki ADCP mencakup Hotel Grandhika Jakarta, Hotel Grandhika Medan, dan Hotel Grandhika Semarang.
Moncernya pendapatan membuat Adhi Commuter Properti bisa mengerek laba bersih pada 2023. Tercatat, pada 2022 laba bersih ADCP masih bertengger di level Rp105,01 miliar, namun setahun kemudian tumbuh sekitar 10 persen menjadi Rp116,16 miliar.