Jakarta, landbank.co.id– Bisnis sewa dan pengelolaan perkantoran PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menggeliat sepanjang Januari-Maret 2025 dibandingkan periode sama 2024.
Mengutip laporan keuangan PT Bakrieland Development Tbk, emiten berkode saham ELTY ini mencatat pertumbuhan sekitar 37 persen di lini sewa dan pengelolaan perkantoran menjadi Rp216,65 miliar per akhir Maret 2025.
Sebaliknya, per akhir Maret 2024, pendapatan sewa dan pengelolaan perkantoran milik PT Bakrieland Development Tbk masih bertengger di level Rp157,70 miliar.
Lini bisnis ini menjadi otot pendapatan Bakrieland sepanjang kuartal pertama 2025 dengan kontribusi sekitar 68 persen terhadap total pendapatan ELTY per akhir Maret 2025.
Terkait bisnis perkantoran, mengutip laman Perseroan, ELTY memiliki Bakrie Tower, yakni gedung perkantoran strata yang berlokasi di Rasuna Epicentrum Jakarta.
Gedung perkantoran 47 lantai dengan ketinggian 215 meter ini memiliki luas area 41.407 meter persegi (m2) yang sudah dihuni oleh berbagai Perusahaan.
Baca juga: Perkantoran Jakarta, Leads Property: Harga Kantor Naik Tipis
Gedung dilengkapi berbagai fasilitas seperti restoran, ruang parkir, musala, dan landasan helikopter.
Masih di lini perkantoran, ELTY juga memiliki Rasuna Office Park at Epicentrum, Jakarta. Strata title office space ini terletak di dalam kawasan Rasuna Epicentrum. Kompleks terpadu komersial, ritel dan fasilitas perumahan.
“Komplek Rasuna Office Park (ROP) dikelola oleh PT ProVices Indonesia dengan total area sewa seluas 3.945,2 m2,” dilansir laman ELTY.
Bisnis Hunian
Di luar bisnis sewa dan pengelolaan perkantoran, Bakireland juga punya empat sumber pendapatan lainya.
Baca juga: Agung Podomoro Land Catat Lonjakan Penjualan Perkantoran
Per akhir Maret 2025, sumber pendapatan yang mampu mencatat peningkatan adalah sewa ruangan, lapangan, dan iuran keanggotaan, yakni dari Rp20,23 miliar menjadi Rp21,75 miliar.
Selebihnya harus puas membukukan penurunan. Misal, penjualan tanah, rumah, dan apartemen Bakrieland tercatat anjlok sekitar 63 persen pada kuartal pertama 2025.
Bila per akhir Maret 2024 masih di posisi Rp40,43 miliar, per akhir Maret 2025, penjualan tanah, rumah, dan apartemen Bakrieland merosot ke level Rp14,87 miliar.