Jakarta, landbank.co.id- Tahun 2025, bisnis hotel di Indonesia ditaksir terus menggeliat. Sinyal itu mencuatnya seiring kabar adanya sejumlah proyek anyar di sejumlah lokasi.
Denyut bisnis hotel itu misalnya diisyaratkan oleh Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) yang menyebutkan ada minat investor hotel membangun di IKN.
Mengutip laman IKN, salah satu investor yang berminat membangun hotel di IKN datang dari PT Makmur Berkah Hotel (MBH).
Anak usaha dari perusahaan publik PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) yang telah mengelola hotel internasional seperti Element by Westin dan Four Points by Sheraton itu akan menghadirkan hotel bintang lima di bawah jaringan Marriott International di atas lahan ±2,04 hektare.
Baca juga: Tujuh Hotel Baru akan Merangsek Pasar Bali
Sinyal masih menggebunya bisnis hotel di Tanah Air juga disiratkan oleh MORA Group, perusahaan manajemen hospitality. Perusahaan ini menggandeng PT Tang Bersaudara Aset untuk membangun hotel di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kedua pihak bersepakat untuk menghadirkan hotel bintang empat bertajuk HEMORA Balikpapan yang akan dikelola oleh MORA Group.
MORA Group dan PT Tang Bersaudara Aset meneken nota kesepahaman Bersama (memorandum of understanding/MoU), di Surabaya, Kamis, 22 Mei 2025.
“Kami targetkan beroperasi pada semester kedua tahun 2026,” ujar Andhy Irawan, Founder & CEO MORA Group kepada landbank.co.id.
Baca juga: Hotel dan Restoran Diguyur Investasi Rp39,47 Triliun
Dia menambahkan, saat tahun pertama beroperasi, pihaknya menargetkan tingkat hunian rata-rata (okupansi) HEMORA Balikpapan di angka 60 persen.
“Segmen yang kami bidik adalah kalangan korporasi dan pemerintah (corporate dan government), sedangkan target okupansi tahun pertama sebesar 60 persen,” tutur Andhy.
Transaksi Hotel
Sementara itu, laju transaksi hotel di Indonesia juga diprediksi terus bergulir pada 2025 dengan nilai sekitar US$150 juta.