Jakarta, landbank.co.id– Segmen real estat mendominasi total pendapatan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) sepanjang Januari-Maret 2025.
Merujuk laporan keuangan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk, emiten berkode saham JIHD ini pada akhir Maret 2025 mengantongi pendapatan real estat sebesar Rp167,13 miliar.
Artinya, segmen real estat menyumbang sekitar 43 persen terhadap total pendapatan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk pada akhir Maret 2025 yang sebesar Rp391,07 miliar.
Segmen real estat JIHD pada tiga bulan pertama 2025 bila disandingkan dengan raihan periode sama 2024 tercatat meningkat sekitar 4 persen, mengingat akhir Maret tahun lalu masih di angka Rp161,53 miliar.
“Pendapatan real estat terutama berasal dari pendapatan sewa Pacific Place Mall dan Revenue Tower,” dilansir laporan keuangan JIHD.
Kontributor kedua terbesar terhadap pendapatan JIHD triwulan I/2025 datang dari usaha hotel, yakni Rp156,24 miliar atau setara sekitar 40 persen.
Baca juga: Hotel Baru Berdatangan, Jakarta Masih Menghadapi Tantangan
JIHD juga mampu mengerek pendapatan usaha hotel sekitar 11 persen, maklum per akhir Maret 2024 segmen ini baru menyetor Rp140,76 miliar.
Sumber pendapatan lain JIHD pada tiga bulan pertama 2025 mencakup jasa telekomunikasi Rp66,36 miliar dan jasa manajemen hotel Rp1,32 miliar.
Secara keseluruhan, pendapatan JIHD naik sekitar 5 persen dari Rp371,34 miliar pada akhir Maret 2024 menjadi Rp391,07 miliar per akhir Maret 2025.
Di sisi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk terlihat menurun, dari Rp11,37 miliar menjadi Rp4,54 miliar pada triwulan I/2025.
Sementara itu, jumlah aset JIHD terlihat meningkat pada Januari-Maret 2025 disandingkan dengan akhir Desember 2024, yakni dari Rp6,60 triliun menjadi Rp6,72 triliun.
Begitu juga dengan liabilitas. Per akhir Maret 2025, liabilitas JIHD sebesar Rp1,85 triliun, sedangkan akhir 2024 senilai Rp1,79 triliun.
Hal serupa terjadi di sisi ekuitas. Bila akhir 2024 masih senilai Rp4,81 triliun, pada kuartal pertama 2025 sebesar Rp4,86 triliun.
Saat ini, JIHD mengoperasikan Hotel Borobudur Jakarta, sebuah hotel bintang lima berkapasitas 695 kamar yang terletak di pusat Kota Jakarta dengan luas lahan sekitar 9 hektare.
Baca juga: JIHD Bungkus Pendapatan Rp1,62 Triliun
Perseroan juga memiliki rencana pengembangan di lokasi Hotel Borobudur dengan tajuk Borobudur City dengan luas area 89.510 meter persegi (m2).
Tujuan proyek Borobudur City adalah pengembangan Heritage Hotel & Tropical Oasis Superblock di jantung kota Jakarta, yakni sebuah resor baru di Jakarta.
Kelak, bangunan ini memiliki ketinggian 50 lantai, sedangkan masa kontruksi Borobudur City diperkirakan berkisar 25-30 tahun.
Pada 2024, JIHD juga mengembangkan proyek perumahan Blochaus di atas lahan seluas 27.655 meter persegi di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.
Proyek Blochaus yang memiliki tiga tipe rumah tapak itu kelak berkapasitas 200 unit dengan masa konstruksi selama tiga tahun.