Jakarta, landbank.co.id– Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) periode Januari-Maret 2025 memecahkan rekor sepanjang rentang 2022-2025.
Data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) memerlihatkan, periode kuartal pertama 2025, penyaluran KPR FLPP menyentuh Rp6,66 triliun untuk sebanyak 53.873 rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Penyaluran KPR FLPP kuartal pertama 2025 bila dibandingkan dengan periode sama 2024, dari sisi unit dan nilai, masing-masing melonjak sekitar 1.173 persen dan 1.222 persen.
Dalam rentang 2022-2025, penyaluran terendah KPR FLPP terjadi pada periode kuartal pertama 2024, yakni sebanyak 4.229 unit, sedangkan dari sisi nilai Rp504,10 miliar.
Baca juga: KPR FLPP Sudah Bergulir Sejak Januari 2025
Masih dalam rentang waktu tersebut, kuartal pertama 2022, rumah subsidi yang biayai sebanyak 45.765 unit, sedangkan periode sama 2023 sebanyak 46.232 unit.
Dari sisi nilai, untuk periode yang sama, pada 2022 nilai KPR FLPP yang disalurkan Rp5,08 triliun, sedangkan pada 2023 sekitar Rp5,16 triliun.
Khusus tahun 2025, penyaluran KPR FLPP sudah dimulai sejak Januari, sedangkan pada 2022-2024, hal itu tidak terjadi.
Pada 2022 dan 2023, penyaluran baru dimulai pada Februari, bahkan, tahun 2024, penyaluran baru dimulai pada Maret.
Sementara itu, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, pernah mengatakan, berdasarkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang sudah disepakati bersama bahwa pelaksanaan perjanjian kredit KPR Sejahtera FLPP sudah bisa dilakukan sejak awal Januari 2025 oleh seluruh Bank Penyalur.