Jakarta, landbank.co.id – Pemerintah melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tengah mempertimbangkan penambahan anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada tahun 2025.
Target kuota FLPP diproyeksikan naik signifikan dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit rumah, menyusul tingginya permintaan dan realisasi pembangunan rumah subsidi hingga April 2025.
Dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar secara daring, Kamis, 24 April 2025, Sri Mulyani menyatakan bahwa Kementerian Keuangan akan menghitung ulang kebutuhan anggaran untuk mengakomodasi kenaikan kuota tersebut.
“Ada keinginan untuk meningkatkan targetnya, data terakhir kami mendapatkan angkanya naik dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit, sehingga nanti konsekuensi dari FLPP-nya akan kami hitung lagi,” ujar Sri Mulyani dikutip dari Antara, Jumat, 25 April 2025.
Hingga 24 April 2025, realisasi pembangunan rumah subsidi melalui skema FLPP telah mencapai 70.800 unit. Rumah-rumah tersebut sebagian besar telah diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah, menunjukkan tingginya permintaan di lapangan.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan langkah konkret untuk menambah kuota FLPP di pertengahan tahun.
“Mudah-mudahan kita menargetkan Juni siap untuk menambah lagi,” ujar Ara.