Jakarta, landbank.co.id– PT. Pollux Properties Indonesia Tbk (Pollux) mengusung lima strategi dalam mengarungi bisnis properti tahun 2025.
Strategi itu mencakup, fokus pada pengembangan proyek-proyek yang telah berjalan dengan tetap mengevaluasi peluang untuk mengembangkan proyek baru yang memiliki kelayakan dan potensi tinggi.
Lalu, kedua, mengoptimalkan tingkat hunian, serta memaksimalkan potensi rental atas mal dan gedung perkantoran World Capital Tower Mega Kuningan.
“Ketiga, mengoptimalkan pemanfaatan platform digital marketing untuk memperluas jangkauan pemasaran produk-produk Perseroan serta meningkatkan efektivitas promosi,” papar manajemen Pollux dalam materi paparan publik yang diunggah ke laman Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca juga: Fantastis! Raffi Ahmad Punya Harta Kekayaan Rp1 Triliun, Ada 45 Properti dan 23 Kendaraan Mewah
Strategi keempat adalah melakukan pengelolaan yang lebih efisien terhadap biaya operasional maupun non-operasional untuk mendukung profitabilitas yang lebih baik.
“Kelima, meningkatkan pelayanan kepada pembeli dengan memperkuat peran customer service yang profesional, responsif, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan,” papar manajemen Pollux.
Emiten yang mengusung kode saham POLL ini melihat bahwa tahun 2025 diproyeksikan menjadi tahun yang penuh peluang bagi industri properti, seiring dengan pemulihan ekonomi global dan domestik pascapandemi.
Baca juga: Tambah Land Bank di Batam, Omzet PURI Diprediksi Terkerek
Tingkat permintaan terhadap hunian, area komersial, dan properti berbasis mixed-use diperkirakan meningkat, didorong oleh pertumbuhan populasi urban dan kebutuhan akan ruang-ruang yang mendukung gaya hidup modern.
“Hal ini membuka peluang besar bagi Perseroan untuk memaksimalkan kinerja melalui pengembangan proyek yang strategis dan inovatif,” papar manajemen POLL.
Di sisi lain, kata manajemen POLL, pemerintah terus mendorong pertumbuhan sektor properti melalui kebijakan proinvestasi, seperti insentif pajak, suku bunga yang kompetitif, dan peningkatan infrastruktur publik.
Baca juga: PJAA Kantongi Pendapatan Rp1,26 Triliun Pada 2024
Pembangunan jalan tol, bandara, serta konektivitas transportasi antarwilayah akan meningkatkan nilai properti di berbagai lokasi strategis. Kondisi ini memberikan kesempatan bagi Perseroan untuk memanfaatkan aset-aset lahan yang dimiliki dan mengembangkan proyek-proyek unggulan di kawasan berpotensi.
“Perseroan akan terus fokus pada peningkatan pendapatan berkelanjutan (recurring income) dengan memaksimalkan tingkat hunian serta harga sewa dari properti komersial seperti mal, gedung perkantoran, dan apartemen,” ujar manajemen Pollux.
Upaya ini, masih kata manajemen Pollux, akan dilengkapi dengan strategi pemasaran digital yang lebih agresif, mencakup platform digital dan kerja sama dengan mitra strategis, guna menjangkau segmen pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing produk Perseroan.
Baca juga: Realisasi Investasi Tahun 2024 Subsektor Properti Rp122,9 Triliun
Inovasi dalam desain dan pengelolaan properti juga menjadi prioritas untuk menghadirkan Solusi hunian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsep green building, Perseroan akan memperkuat komitmen terhadap pembangunan yang memperhatikan aspek lingkungan.
“Langkah ini tidak hanya mendukung keberlanjutan, tetapi juga meningkatkan daya tarik produk properti di pasar,” tegas manajemen Pollux.