Jakarta, landbank.co.id – Emiten properti PT Jababeka Tbk (KIJA) mampu melampaui 11 persen target marketing sales (prapenjualan) tahun 2023.

Mengutip keterbukaan informasi PT Jababeka Tbk, target prapenjualan KIJA pada 2023 senilai Rp2 triliun, sedangkan realisasinya Rp2,21 triliun.

Pada 2023, kontributor prapenjualan PT Jababeka Tbk mencakup dari penjualan lahan seluas 28 hektare di Cikarang, Jawa Barat senilai Rp913,7 miliar.

Penjualan lahan itu terutama berasal dari penjualan tanah matang 26,2 hektare senilai Rp558,3 miliar.

Secara total penjualan tanah matang dan bangunan pabrik mencapai Rp612,2 miliar, dimana investor domestik menyumbangkan 52 persen dari nilai tersebut, sedangkan sisanya 48 persen berasal dari investor asing (terutama dari China).

Kontributor terbesar marketing sales KIJA pada 2023 berasal dari Kendal, Jawa Tengah senilai Rp1,24 triliun. Angka ini berasal dari penjualan lahan 84,7 hektare.

Marketing sales dari Kendal meningkat sekitar 68 persen mengingat pada 2022 sebesar Rp737,2 miliar.

Di Kendal, masih mengutip keterbukaan informasi KIJA, investor asing (Hong Kong, China, Taiwan, Jerman, Malaysia, India, dan Korea Selatan) mendominasi dengan kontribusi sebesar 81 persen pada 2023, sedangkan investor domestik menyumbangkan sisanya sebesar 19 persen.

Di Kendal, dua penjualan terbesar pada 2023 berasal dari perusahaan karet dan plastik Hong Kong yang membeli lahan seluas 13 hektare, dan perusahaan baterai lithium dari China yang membeli lahan seluas 12 hektare.

Terakhir, Tanjung Lesung dan produk lainnya menambahkan marketing sales sebesar Rp57,5 miliar pada 2023.