PTPP Dukung Program Tiga Juta Rumah

Beberapa lahan PTPP yang siap digunakan dalam pembangunan satu juta hunian berada di Jabodetabek, Jawa Barat, Yogyakarta dan Pekanbaru/foto: capture AR PTPP

Jakarta, landbank.co.id– Manjemen PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengaku siap mendukung Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Dukungan badan usaha milik negara (BUMN) itu khususnya untuk pembangunan satu juta hunian di perkotaan.

Bacaan Lainnya

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyebutkan bahwa dua juta hunian lainnya dalam Program Tiga Juta Rumah berada di kawasan perdesaan.

Terkait pembangunan satu juta hunian di perkotaan, Kementerian PKP belum lama ini menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Qatar.

“PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi di Indonesia berkomitmen mendukung upaya kerja sama investasi pemerintah Indonesia dengan Qatar dalam mewujudkan pembangunan satu juta rumah di Indonesia,” kata Joko Raharjo, corporate secretary PT PP (Persero) Tbk dalam dilansir laman resmi PTPP yang dilihat landbank.co.id, Senin, 13 Januari 2025.

Melalui dukungan ini, jelas dia, PTPP akan berperan aktif dalam melaksanakan konstruksi untuk pembangunan satu juta rumah.

Adapun beberapa lahan yang siap digunakan berada di Jabodetabek, Jawa Barat, Yogyakarta dan Pekanbaru dengan total luasan 26 hektare.

Sebagai perusahaan terbuka melalui berbagai proyek yang telah diluncurkan, PTPP optimistis dapat menjadi salah satu penggerak dalam realisasi program satu juta rumah.

Emiten berkode saham PTPP itu menyatakan bahwa berbekal dengan selalu mengedepankan dan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, PTPP akan selalu berkomitmen dalam mengimplementasikan aspek Environment, Social, and Governance (ESG).

Implementasi ESG itu kedepannya berdampak positif tidak hanya sebagai competitive advantage perseroan, namun juga pembangunan yang berkelanjutan untuk negara.

Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan oleh pemerintah mendapat angin segar dari investor asal Qatar, Rabu, 8 Januari 2025.

Maklum, investor dari Qatar telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/Mou) dengan pemerintah Indonesia di Istana Negara, Jakarta.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Marurar Sirait dengan investor Qatar, Syekh Abdul Azis bin Abdul Rahman Althan dan disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pos terkait