Sektor Industri Sumbang 93,7 Persen Terhadap Puradelta Lestari

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), pengembang kawasan industri terpadu modern Kota Deltamas, Jawa Barat, mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp508 miliar pada kuartal pertama 2025/foto: ist

Adapun, jumlah liabilitas Perseroan per 31 Maret 2025 tercatat Rp997,2 miliar, menurun Rp43,0 miliar atau 4,1 persen dibandingkan jumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2024 yaitu sebesar Rp1,04 triliun.

Lalu, jumlah ekuitas (bersih) per 31 Maret 2025 meningkat sekitar 4,9% menjadi Rp7,57 triliun dibandingkan jumlah ekuitas (bersih) per 31 Desember 2024 sebesar Rp7,21 triliun.

Bacaan Lainnya

Perseroan akan terus melanjutkan pembangunan kawasan Kota Deltamas untuk mewujudkan sebuah kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan menjadi pusat aktivitas serta one-stop-living city di area timur Jakarta.

 

Greater Jakarta

Sementara itu, konsultan properti Cushman & Wakefield Indonesia menyatakan bahwa total pasokan lahan industri kumulatif di Greater Jakarta menyentuh 16.674 hektare pada kuartal I/2025.

Baca juga: Ini Pertimbangan DMAS Pilih Target Presales Konservatif Moderat

Jumlah total pasokan lahan industri itu mencuat seiring dengan hadirnya sebuah kawasan industri baru seluas 46 hektare di Purwakarta, Jawa Barat.

“Seiring dengan semakin terbatasnya ketersediaan lahan di wilayah Bekasi dan Karawang, pasokan lahan industri pada masa depan diperkirakan bergeser lebih jauh ke timur dari koridor industri yang sudah terbentuk tersebut,” dilansir riset Cushman & Wakefield Indonesia dikutip Senin, 5 Mei 2025.

Riset Cushman juga menyebutkan bahwa sekitar 99.335 meter persegi (m2) ruang gudang baru telah ditambahkan ke dalam total inventoris, melalui pembangunan gudang modern baru di Karawang.

Hal ini menjadikan total pasokan kumulatif lahan gudang di wilayah tersebut mendekati tingkat yang ada di Bekasi dan Tangerang, serta menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan pasar pergudangan di sub-pasar Karawang Purwakarta.

Sementara itu, sebanyak 97,70 hektare transaksi penjualan lahan tercatat pada Januari-Maret 2025, mencerminkan peningkatan sebesar 61,8 persen quarter on quarter (QoQ) dan 51,7 persen YoY.

 

(*)

Pos terkait