Sejenak, Meneropong Pertamina Geothermal Energy (PGEO)

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) diprediksi terus mencetak pertumbuhan pendapatan yang stabil/foto: pge.pertamina.com

Selain itu, tarif penjualan uap akan meningkat secara stabil di 2.0%, dan tarif penjualan listrik akan meningkat berdasarkan United States Consumer Price Index (US CPI).

Terkait kinerja finansial, OCBC Sekuritas memproyeksi bahwa PGEO akan mempertahankan neraca keuangan (balance sheet) yang stabil, dengan interest debt-to-equity ratio pada 2024F, 2025F, dan 2026F masing-masing di 0,37x, 0,35x, dan 0,41x.

Bacaan Lainnya

“Dengan potensi pertumbuhan yang baik dari rencana penambahan kapasitas ke depan dan didukung oleh pendapatan yang stabil, kami merekomendasikan beli (buy) untuk PGEO, dengan harga sasaran di Rp 1.400 per saham berdasarkan pendekatan discounted cash flow,” tulis Kevin Jonathan Panjaitan.

Menyambut riset ini, Direktur Keuangan PGE Yurizki Rio menyatakan optimistis terhadap kinerja keuangan perusahaan yang semakin positif pada masa mendatang.

“PGEO terus berambisi menjadi geothermal center of excellence dengan berbagai strategi pengembangan bisnis yang dijalankan secara agresif namun tetap prudent untuk bisa terus tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang,” kata dia dilansir laman kabarbumn.com.

“Seperti optimalisasi sumber daya domestik melalui proyek co-generation, ekspansi ke luar negeri, dan mengeksplorasi berbagai sumber pendapatan baru (new revenue stream),” tambah dia.

 

(*)

Pos terkait