Program Tiga Juta Rumah akan Bantu Atasi Oversupply Semen

Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan pemerintah dinilai dapat membantu mengatasi kelebihan pasokan (oversupply) semen di dalam negeri/foto: sig.id

Jakarta, landbank.co.id– Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan pemerintah dinilai dapat membantu mengatasi kelebihan pasokan (oversupply) semen di dalam negeri.

Menurut Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim S Djojohadikusumo, Program Tiga Juta Rumah setiap tahun akan meningkatkan permintaan semen, sehingga dapat membantu mengatasi masalah oversupply yang dihadapi oleh industri semen domestik saat ini.

Bacaan Lainnya

“Itu selama Pak Prabowo memimpin, program perumahan akan terus berlangsung,” ungkap Hashim S Djojohadikusumo dilansir sig.id.

Hashim yang juga Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen di sektor perumahan melalui Program Tiga Juta Rumah.

Baca juga: Nilai ESG Emiten Properti Februari 2025

Tidak hanya bertujuan untuk menyediakan hunian bagi masyarakat, sektor perumahan dinilai akan memberikan stimulus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kita sekarang sudah komitmen nyata dari pemerintah Qatar dan swasta Qatar untuk pembiayaan 4 juta sampai 6 juta unit rumah,” ujar dia.

Di samping itu, tambah dia, pihaknya telah bertemu dengan Menteri Energi dan Perindustrian Uni Emirat Arab yang juga komit satu juta rumah dan mungkin lebih.

Baca juga: Peluncuran Residensial Anyar Naik 18 Persen

“Ini belum termasuk dari Cina, Turki, India, Singapura dan lain-lain. Ini semua akan menjadi stimulus ekonomi bagi 185 bidang ekonomi yang terikat atau tersentuh bidang perumahan, termasuk semen,” kata Hashim.

Di sisi lain, Hashim juga menghimbau agar pelaku industri memperhatikan aspek lingkungan seiring meningkatnya kegiatan ekonomi.

“Apa hubungannya dengan ESG dan lingkungan hidup? Bisnis itu pasti ada dampak. Pabrik semen kan berproduksi terus dan menghasilkan emisi. Di sini kita harus jaga baik-baik,” tutur Hashim.

Baca juga: Daftar Investor Asing yang Berkomitmen untuk Hunian

Sementara itu, Direktur Utama SIG, Donny Arsal menyampaikan bahwa pihaknya senantiasa menjalankan praktik bisnis berkelanjutan berdasarkan pilar-pilar ESG (Environmental, Social, and Governance)  sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam   memastikan keberlangsungan bisnis jangka panjang.

Pos terkait