Jakarta, landbank.co.id– Manajemen PT Indonesian Paradise Property Tbk (Paradise Indonesia) meyakini geliat pariwisata dapat memperkuat kinerja perseroan pada semester kedua 2024.

Maklum, otot pendapatan PT Indonesian Paradise Property Tbk berasal dari bisnis hotel dan pusat perbelanjaan yang identik dengan industri pariwisata.

Hingga Juni 2024, PT Indonesian Paradise Property Tbk punya enam properti komersial (pusat perbelanjaan) dan satu toko ritel, serta 14 hotel yang tersebar di berbagai kota.

Tentu, selain kedua properti sumber pendapatan berkesinambungan tersebut, emiten berkode saham INPP ini juga punya proyek properti residensial.

Manajemen Paradise Indonesia menyebutkan bahwa pihaknya mengalami peningkatan yang signifikan pada paruh pertama tahun 2024 dengan memanfaatkan peningkatan tajam sektor industri pariwisata.

Selain didorong arus kedatangan turis domestik dan internasional, pembangunan infrastruktur baru, hingga strategi pemasaran yang efektif, lonjakan ini menyebabkan Perusahaan membukukan peningkatan pendapatan sebesar 23 persen year on year (YoY) dari segmen perhotelan, hal ini menandakan ketahanan dan potensi pertumbuhan pada sektor tersebut.

INPP memprediksi peningkatan kinerja perhotelan tersebut akan terus berlanjut hingga akhir tahun.

Perusahaan berencana untuk mengumpulkan lebih banyak keuntungan dari segmen ini, yang akan memperkuat posisi perusahaan di pasar.

“Posisi strategis dan portofolio Perusahaan yang beragam akan memungkinkan kami untuk memberikan dampak yang kuat dan memperoleh posisi yang menguntungkan di pasar pada paruh kedua tahun ini.” ujar Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk Anthony P Susilo dalam siaran pers dikutip Senin, 23 September 2024.

Kinerja keuangan Paradise Indonesia terbilang mengesankan, laba bersih sebesar Rp315 miliar yang dicatatkan pada paruh pertama tahun ini, mencatat peningkatan sebesar 169 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan INPP tumbuh sebesar 4 persen, mencapai Rp556 miliar dari Rp538 miliar.

Sektor perhotelan menjadi kontributor pendapatan terbesar dengan Rp255 miliar, diikuti oleh segmen komersial sebesar Rp239 miliar dan penjualan properti sebesar Rp62 miliar.

Sebagai pengakuan atas kesehatan finansial dan efektifnya strategi bisnis INPP, Pefindo telah memberikan peringkat idA- dengan prospek stabil kepada Paradise Indonesia.

Peringkat ini mencerminkan posisi pasar yang kuat, kualitas aset yang tinggi, dan jaringan hotel yang luas, yang sangat penting untuk aksi korporasi yang direncanakan, termasuk penerbitan obligasi yang akan datang untuk mendukung pengembangan properti Perusahaan.