Jakarta, landbank.co.id– PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatat pendapatan dari segmen properti sebesar US$9,47 juta atau sekitar Rp151,55 miliar dengan asumsi kurs Rp16 ribu per dolar Amerika Serikat pada 2024.
Mengutip laporan keuangan PT Barito Pacific Tbk, tahun 2024, pendapatan segmen properti emiten berkode saham BRPT ini relatif stagnan.
Maklum, pada 2023, pendapatan PT Barito Pacific Tbk dari segmen properti masih bertengger di level US$9,49 juta.
Sekalipun pendapatan relatif stagnan, Barito mampu meningkatkan laba sebelum pajak dari segmen properti pada 2024.
Masih mengutip laporan keuangan tersebut, pada 2023, laba sebelum pajak segmen properti tercatat sebesar US$2,19 juta, sedangkan setahun kemudian US$3,27 juta.
Merujuk angka itu terlihat bahwa laba segmen properti Barito pada 2024 melonjak sekitar 49 persen.
Baca juga: Mengintip Bisnis Properti Barito Pacific
Mengutip materi paparan publik BRPT, segmen properti perseroan mencakup perkantoran, residensial, industrial, dan hospitality.
Di lini hospitality, BRPT memiliki Mambruk Hotel yang berkapasitas 153 kamar.
Segmen properti menjadi kontributor paling bungsu dibandingkan dua sumber pendapatan Barito lainnya, yakni petrokimi serta energi dan sumber daya.
Pada 2024, segmen petrokimia menyetor pendapatan US$1,68 miliar, sedangkan energi dan sumber daya menyentuh angka US$647,37 juta.
Barito merangsek bisnis properti melalui anak usaha, yakni PT Griya Idola yang mengelola beragam portofolio mencakup gedung perkantoran, kawasan industri, properti komersial dan residensial, resor dan hotel, serta kavling.