Landbank.co.id
Beranda Komersial Mengintip Bisnis Properti Barito Pacific

Mengintip Bisnis Properti Barito Pacific

PT Barito Pacific Tbk melalui PT Griya Idola meluncurkan perumahan Griya Idola Residence di Cikupa, Tangerang, Banten/foto: griyaidolaresidence.co.id

Jakarta, landbank.co.id– PT Barito Pacific Tbk (BRPT) punya sayap bisnis properti sejak 1989, yakni melalui PT Griya Idola Real Estate yang kemudian sejak 1995 berganti nama menjadi PT Griya Idola.

Kini, PT Griya Idola mengelola beragam portofolio, yaitu gedung perkantoran, kawasan industri, properti komersial dan residensial, resor dan hotel, serta kavling.

Di lini perkantoran, PT Griya Idola mengelola Wisma Barito Pacific dan Wisma Barito Pacific II di Jakarta Barat.

Wisma Barito Pacific yang rampung pada 1991 merupakan kantor pusat Barito Pacific Group, sedangkan Wisma Barito Pacific II rampung pada 2020.

Memasuki 2013, Griya Idola mengakuisisi Mambruk Hotel Anyer, Banten. Setahun kemudian, properti ini direnovasi.

“Griya Idola telah mengakuisisi PT Mambruk Cikoneng Indonesia, yang memiliki dan mengelola Mambruk Hotel & Convention, sebuah resort tepi pantai di Anyer, Banten yang terdiri dari 153 kamar, di areal hijau yang asri seluas ±7 hektar dengan private beach, dan infinity pool terbesar di Anyer,” dilansir griyaidola.co.id.

Baca Juga:  Kotamodern Tangerang Punya Rumah yang Nggak Bikin Ribet, Yuk Intip

Dua tahun setelah mengakuisisi Mambruk, Griya Idola meluncurkan kawasan industri Griya Idola Industrial Park seluas 110 hektare di Cikupa, Tangerang, Banten.

Selain di Tangerang, Barito Pacific Group juga punya bisnis kawasan industri lainnya, yakni Patimban Industrial Estate, Subang, Jawa Barat.

“Di segmen properti, kami telah memulai rencana pengembangan tahap awal untuk memperluas kawasan industri kami di Subang, yang berlokasi strategis berdekatan dengan Pelabuhan Patimban,” tutur Agus Pangestu, direktur utama PT Barito Pacific Tbk dalam siaran pers, belum lama ini.

Dia menerangkan, posisi prima tersebut akan menempatkan pihaknya secara optimal dalam memanfaatkan peluang yang muncul dalam pengembangan fasilitas manufaktur otomotif dan menyelaraskan dengan rencana pemerintah untuk lebih meningkatkan investasi asing langsung (FDI).

Halaman: 1 2

Iklan