Jakarta, landbank.co.id– Berbekal sembilan hotel yang tersebar di beberapa kota Indonesia, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mampu meraup pendapatan Rp1,30 triliun pada 2024.
Raihan tahun 2024 itu naik 11 persen bila disandingkan dengan pendapatan hotel PT Pakuwon Jati Tbk pada 2023 yang masih sebesar Rp1,17 triliun.
Pendapatan hotel tahun 2024 juga sekaligus memecahkan rekor PT Pakuwon Jati Tbk sepanjang lima tahun terakhir, yakni di rentang 2020-2024.
Bahkan, torehan pada 2024 itu juga sudah melampaui pendapatan sebelum pandemi Covid-19.
Pada 2019, yakni sebelum pandemi, emiten berkode saham PWON itu membungkus pendapatan hotel Rp508,96 miliar.
Pendapatan hotel Pakuwon sempat terpuruk ketika pandemi melanda dunia, termasuk Indonesia pada 2020.
Baca juga: Pakuwon Terus Mendekati Torehan Sebelum Pandemi, Raih Rp6,67 Triliun
Ketika itu, PWON harus puas membukukan pendapatan hotel Rp235,60 miliar.
Namun, memasuki 2021 hingga 2024, pundi-pundi Pakuwon dari bisnis hotel terus menggelembung hingga puncaknya pada 2024.
Hingga akhir 2024, Pakuwon memiliki sembilan hotel dengan total kapasitas 2.273 kamar. Hotel tersebut mencakup dua hotel di Jakarta, yakni Somerset Berlain dan Sheraton Grand Jakarta.
Lalu, lima hotel di Surabaya yang terdiri atas Sheraton Surabaya, Four Points Tunjungan City, Four Points Pakuwon Indah, The Westin, dan Ascott Waterplace.
Baca juga: Hotel dan Restoran Diguyur Investasi Rp39,47 Triliun
Selain itu, ada dua hotel lainnya, yakni Marriot Yogyakarta (DI Yogyakarta) dan Four Point Bali, Kuta (Bali).
Hotel di Bali merupakan anggota terkini di dalam kelompok Pakuwon. Emiten properti ini seakan tak henti menambah barisan hotelnya.
Di luar sembilan hotel yang telah dimiliki, Pakuwon juga tengah membangun hotel di Ibu Kota Nusantara (IKN).