Tarif Trump Picu Tekanan Ekonomi Global, Sektor Properti Indonesia Terdampak Tak Langsung

Kebijakan tarif impor tinggi yang diterapkan Presiden AS Donald Trump dalam perang dagang dengan China mulai menunjukkan dampak tidak langsung terhadap sektor properti Indonesia./Foto: landbank.co.id.

Jakarta, landbank.co.id – Kebijakan tarif impor tinggi yang diterapkan Presiden AS Donald Trump dalam perang dagang dengan China mulai menunjukkan dampak tidak langsung terhadap sektor properti Indonesia.

Ketidakpastian global, pelemahan rupiah, dan turunnya permintaan komoditas ikut menggerus daya beli dan minat investasi, khususnya di kawasan berbasis komoditas seperti Kalimantan dan Sumatera.

Bacaan Lainnya

Langkah proteksionis Amerika Serikat yang membidik produk impor dari China bukan hanya mengguncang rantai pasok global, tetapi juga menciptakan tekanan terhadap negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Penurunan permintaan komoditas akibat perang dagang bisa memengaruhi daya beli pelaku industri di sektor itu. Akibatnya, wilayah seperti Kalimantan dan Sumatera yang bergantung pada komoditas mengalami penurunan minat terhadap properti,” ujar Liza Carmelia Suryanata, Kiwoon Sekuritas Indonesia, dalam talkshow AREBI, Rabu, 7 Mei 2025.

Data dari Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan sektor properti yang melambat sejak awal 2019.

Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 7,1 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal III 2024, sedikit menurun dibanding kuartal sebelumnya.

Sementara itu, permintaan apartemen strata-title tercatat terus melemah.

Meskipun properti komersial dinilai paling rentan terhadap tekanan global, properti residensial kelas menengah ke bawah masih relatif stabil. Namun, jika tekanan global terus berlangsung, risiko penurunan permintaan tetap terbuka.

“Sektor properti secara umum tidak terlalu terdampak langsung dari tarif tinggi AS. Tapi, pada segmen menengah ke atas yang bergantung pada material impor, pengembang mulai melakukan efisiensi atau menunda ekspansi,” ujar direktur utama PT ERA Indonesia, Darmadi Darmawangsa kepada landbank.co.id.

Sementara itu, Ketua Umum AREBI Clement Francis mengatakan, pihaknya terus membantu masyarakat mencari hunian, termasuk membantu akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau. Salah satunya adalah dengan menggandeng KB Bukopin Bank.

“Kami bisa menghadirkan solusi yang lebih menyeluruh bagi masyarakat dan ikut mendorong pemulihan sektor properti dan ekonomi nasional,” ujar Clement.

(*)

Pos terkait