Jakarta, landbank.co.id– Pemilik kawasan industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), yakni PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan mengumpulkan para pemegang saham, di Jakarta, Senin, 28 April 2025.
Para pemegang saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dapat hadir secara fisik atau secara daring dalam Rapat Pemegang Saham (RUPS) tersebut.
Direktur & Corporate Secretary PT AKR Corporindo Tbk, Suresh Vembu, menjelaskan, mekanisme penyelenggaraan RUPS dilakukan secara fisik dan RUPS Elektronik dengan aplikasi eASY.KSEI.
Dia menerangkan RUPS kali ini mengusung sejumlah agenda, yakni, pertama, persetujuan dan pengesahan atas laporan direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024 serta persetujuan dan pengesahan atas laporan keuangan Perseroan termasuk di dalamnya neraca dan perhitungan laba/rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 yang telah diaudit oleh akuntan publik independen.
Baca juga: Bisnis Kawasan Industri AKRA Tumbuh 13 Persen
Masih dalam agenda RUPS pertama adalah soal persetujuan atas laporan tahunan perseroan, laporan tugas pengawasan dewan komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024.
“Agenda kedua, persetujuan atas rencana penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024,” jelas Suresh Vembu dalam suratnya Sabtu, 5 April 2025.
Lalu, agenda ketiga adalah penunjukkan kantor akuntan publik independen yang akan mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2025.
Baca juga: Penjualan Tanah Kawasan Industri AKRA Tembus Rp877 Miliar
Kemudian, agenda keempat dalam RUPS yang akan berlangsung di AKR Gallery West, Jakarta Barat itu adalah perubahan susunan pengurus Perseroan.
Selain itu, agenda kelima, penetapan remunerasi bagi anggota dewan komisaris dan direksi Perseroan untuk tahun buku 2025.
