Jakarta, landbank.co.id– Pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) diklaim dapat meningkatkan pendapatan alias mendulang cuan di bisnis real esta komersial (commercial real estate/CRE).

Hal itu tersirat ketika JLL mengumumkan peluncuran platform kecerdasan buatan (AI) mereka, JLL Falcon.

JLL Falcon merupakan kecerdasan buatan yang dirancang untuk mempercepat transformasi digital dalam industri real estat komersial.

Platform baru ini merupakan serangkaian layanan perangkat lunak mutakhir berbasis AI, yang menggabungkan data JLL yang luas dan komprehensif dengan model AI generatif.

Tujuannya adalah memberikan informasi dengan tepat waktu, yang dapat meningkatkan pendapatan, menghemat biaya, serta memaksimalkan keuntungan.

Platform revolusioner ini akan menentukan arah masa depan perjalanan AI JLL di industri CRE.

“JLL Falcon akan menjadi fondasi bagi inovasi berkelanjutan dari produk dan layanan yang turut membentuk industri CRE,” kata Mihir Shah, CEO, JLL Technologies dalam siaran pers yang dikutip landbank.co.id, Minggu, 24 November 2024.

“Platform ini menggabungkan keahlian luas JLL dengan beberapa teknologi paling canggih saat ini, mengubah cara kerja kami, dan membuka jalan untuk hasil yang lebih baik bagi para karyawan dan klien kami,” tambahnya.

Dengan menghadirkan model dasar AI multimodal, jalur data, fitur keamanan dan privasi, lapisan pemrosesan bahasa alami dan semantik, serta kemampuan analitik tingkat lanjut, JLL Falcon akan mendukung berbagai aplikasi CRE, termasuk asisten kustom.

Selain itu, platform ini memiliki open architecture yang memadukan teknologi internal dan eksternal terbaik untuk menyederhanakan pendekatan JLL dalam meneliti peluang, mengekstrak dan menganalisis data kompleks, serta memberikan wawasan yang dapat dipercaya dan dapat ditindaklanjuti.