Jakarta, landbank.co.id– Leads Property Service Indonesia (Leads Property) menilai gempuran belanja daring (online) tidak terasa signifikan terhadap pusat perbelanjaan modern di Jakarta pada saat ini.

Indikasi itu salah satunya tercermin dari tingkat hunian rata-rata pusat perbelanjaana modern di Jakarta yang menyentuh sekitar 90 persen.

“Tingkat hunian di kawasan pusat bisnis (central business district/CBD) sekitar 87 persen, sedangkan di luar CBD Jakarta sebesar 91 persen,” papar Head of Research & Consultancy Services Leads Property, Martin Hutapea di Jakarta, baru-baru ini.

Dia menerangkan, sepanjang Januari-September 2024 pasar ritel masih bergerak stabil, namun dengan perkembangan yang melambat.

“Permintaan baru pada kuartal ketiga 2024 sekitar 5.200 meter persegi,” kata Martin.

Dalam rentang waktu tersebut, tambahnya, terdapat penambahan satu mal baru di CBD Jakarta, yaitu Agora at Thamrin Nine seluas 26.000 m2.

“Hingga akhir tahun ada penambahan satu mal baru, yaitu Puri Indah Mall 2 sekitar 16.500 m2,” kata dia.

Kini, tambahnya, terdapat pasokan ruang ritel modern seluas 3,5 juta m2 di Jakarta yang mencakup 27 persen di CBD Jakarta dan 73 persen di luar CBD Jakarta.

Sementara itu, kata Martin, shopping mall menengah dan menengah bawah akan mengutamakan tenant F&B, bukan lagi mengandalkan anchor tenant.