ROTI Bakal Buyback Saham dengan Harga Maksimum Rp1.700

Produsen roti dan kue, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (Sari Roti) berencana membeli Kembali (buyback) saham/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Produsen roti dan kue, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (Sari Roti) berencana membeli Kembali (buyback) saham.

Rencana buyback saham itu disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) emiten berkode saham ROTI itu di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2024.

Bacaan Lainnya

“Pemegang saham telah menyetujui Perseroan untuk melaksanakan rencana pembelian kembali (buyback) sebanyak-banyaknya 88 juta saham dengan harga maksimum Rp1.700 per saham,” ujar manajemen PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dalam keterbukaan informasi, Selasa, 6 Agustus 2024.

Menurut manajemen, hal ini merupakan katalis positif untuk perdagangan saham ROTI yang saat penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 5 Agustus 2024 tercatat di level Rp1.000 per saham.

Dana pembelian kembali saham itu rencananya menggunakan sumber internal Perseroan.

“Mengacu ke laporan keuangan per 30 Juni 2024, dapat dicermati perolehan kas neto dari aktivitas operasi mencapai Rp214,1 miliar, yang sudah melampaui kebutuhan alokasi dana shares buyback Rp149,6 miliar,” jelas manajemen ROTI.

Pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan diharapkan juga memberikan fleksibilitas pengelolaan modal jangka panjang melalui penjualan saham hasil buyback dengan nilai yang optimal pada masa mendatang.

Sepanjang Januari-Juni 2024, Sari Roti meraup penjualan Rp1,92 triliun.

Penjualan ROTI itu naik sekitar 5 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2023.

“Penjualan dari wilayah Tengah mencapai Rp1,01 triliun dan tetap menjadi kontributor terbesar dari bisnis Perseroan,” urai manajemen Sari Roti.

Namun, jelas manajemen, menarik untuk dicermati penjualan di wilayah Barat dan Timur yang meraih Rp909 miliar dengan pertumbuhan yang lebih tinggi yaitu 12,2 persen year on year (YoY).

Hal ini sejalan dengan strategi ekspansi bisnis yang telah dilakukan oleh Perseroan dengan membangun pabrik-pabrik di antaranya Batam, Gresik, Balikpapan dan Banjarmasin.

Pos terkait