Petrosea Borong Peralatan Tambang Rp6 Triliun
Jakarta, landbank.co.id – PT Petrosea Tbk mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 6 triliun (atau sebesar US$ 400 juta) untuk peralatan pertambangan baru sebagai realisasi dari ekspansi bisnis.
Investasi peralatan pertambangan PT Petrosea Tbk untuk fase pertama telah diperoleh dari PT United Tractors Tbk dan PT Trakindo Utama.
Lalu, PT Petrosea Tbk juga memeroleh peralatan pertambangan dari PT Indotruck Utama, PT Indo Traktor Utama, dan PT Eka Dharma Jaya Sakti.
“Pembelian peralatan pertambangan ini dilakukan untuk mendukung proyek-proyek jasa penambangan baru, serta sebagai langkah antisipasi pengembangan dan keberlanjutan usaha di masa mendatang,” ujar Iman Darus Hikhman, Mining and Mine Services Director PT Petrosea Tbk dalam siaran pers dikutip Rabu, 2 Oktober 2024.
Perusahaan telah melaksanakan aktivitas first cut operations di beberapa proyek jasa penambangan baru yang berlokasi di daerah Kalimantan Tengah.
Dengan dilaksanakan aktivitas first cut operations, maka kegiatan operasional penambangan telah mulai dilaksanakan di proyek-proyek tersebut.
Aktivitas first cut operations di proyek jasa penambangan untuk PT Multi Tambangjaya Utama di Kabupaten Barito Selatan telah dilaksanakan pada 2 September 2024.
Sedangkan, proyek jasa penambangan life of mine untuk PT Pasir Bara Prima di Kabupaten Kapuas juga telah melakukan aktivitas first cut pada tanggal 8 September 2024.
Selain itu, aktivitas first cut juga telah dilaksanakan di beberapa proyek baru jasa penambangan di daerah Kalimantan Tengah.
Petrosea menawarkan berbagai layanan untuk sektor pertambangan batubara dan mineral yang mencakup layanan pit-to-port, termasuk aktivitas open pit contract mining services, civil & infrastructure construction, layanan manajemen proyek pertambangan, technical & feasibility study consulting services, serta mine planning & optimization services.
Selain itu, Solusi Minerva Digital Platform yang memanfaatkan teknologi digital terkini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Petrosea juga memiliki kemampuan untuk memantau dan mengendalikan kegiatan operasional di berbagai proyek dengan memanfaatkan real-time data melalui Remote Operations Center yang berlokasi di kantor pusat Perusahaan.
Seluruh target kinerja operasional dan keuangan Petrosea didukung oleh budaya Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3L) yang kuat melalui penerapan target zero accident, operational excellence, dan continuous improvement, serta faktor pengelolaan risiko dan Good Corporate Governance (GCG) sebagai tulang punggung Perusahaan yang berkesinambungan.