Jakarta, landbank.co.id– PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) membukukan peningkatan pendapatan sekitar 39 persen pada 2024 dibandingkan dengan setahun sebelumnya.
Mengutip laporan keuangan PT Nusa Konstruksi Enjiniring, emiten berkode saham DGIK ini mengantongi pendapatan Rp462,77 miliar pada 2023, sedangkan setahun kemudian berada di posisi Rp644,55 miliar.
Komposisi pendapatan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk pada 2024 mencakup, segmen sipil Rp410,18 miliar dan segmen bangunan Rp234,36 miliar.
Perusahaan yang didirikan pada 1982 ini membungkus laba bersih Rp48,38 miliar pada 2024, atau melonjak 92 persen bila dibandingkan 2023 yang senilai Rp25,15 miliar.
Sementara itu, pada 2024, jumlah aset DGIK tercatat Rp1,19 triliun, meningkat dari Rp915,92 miliar tahun 2023.
Baca juga: WEGE Mulai Bangun Tower Undip, Usung Konstruksi Hijau
Liabilitas DGIK juga meningkat, yakni dari semula Rp284,28 miliar menjadi Rp511,39 miliar pada 2024.
Hal serupa terjadi di lini ekuitas. Pada 2024, ekuitas DGIK Rp682,21 miliar, sedangkan setahun sebelumnya Rp631,64 miliar.
Mengutip laman Perseroan, DGIK atau NKE telah berhasil menyelesaikan lebih dari 134 proyek infrastruktur dan lebih dari 170 proyek gedung, tidak hanya di wilayah Jabodetabek tetapi di seluruh Indonesia.
(*)