Jakarta, landbank.co.id– Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Roy Hendrajanto M Sakti, mengatakan bahwa dari tahun ke tahun Perseroan secara konsisten menunjukkan tren performa keuangan yang membaik.
Hal ini, jelas Roy Hendrajanto M Sakti, terlihat dari peningkatan pendapatan PT Bakrie & Brothers Tbk yang menyentuh 16,24 persen CAGR selama periode tahun 2021 hingga 2023.
“Peningkatan pendapatan Perseroan ini sebagian besar disebabkan perkembangan bisnis Perseroan melalui entitas anak PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) yang bergerak di bidang penjualan kendaraan listrik,” kata Roy Hendrajanto M Sakti dilansir laman resmi PT Bakrie & Brothers Tbk, Senin, 26 Agustus 2024.
Lalu, tambah dia, dipicu oleh PT Bakrie Metal Industries (BMI) dan entitas anak Perseroan yang bergerak di bidang fabrikasi baja bergelombang, fabrikasi pipa baja dan konstruksi baja.
“Dan, PT Bakrie Indo-Infrastructure (BIIN) yang bergerak di bidang pembangunan dan jasa infrastruktur termasuk infrastuktur telekomunikasi,” ujar Roy.
Lebih dari itu, lanjut Roy, tren performa positif ini juga bisa terlihat dari meningkatnya laba usaha Perseroan selama tiga tahun berturut-turut, masing-masing sebesar Rp20,69 miliar, Rp231,91 miliar dan Rp348,31 miliar, dengan rata-rata marjin laba usaha sebesar 5,51 persen
Roy mengatakan, pada Desember 2023, BNBR telah melakukan penyelesaian restrukturisasi sebagian besar kewajiban Perseroan terhadap kreditur.
Berbekal restrukturisasi ini, kinerja Perseroan di tahun berikutnya menjadi lebih baik.
Pada periode tahun 2021 hingga 2023, Perseroan memiliki laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk masing-masing sebesar Rp63,67 miliar pada 2021.
Lalu, laba BNBR sebesar Rp266,13 miliar pada 2022 dan Rp237,46 miliar tahun 2023.
“Rata-rata tiga tahun atas laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp189,09 miliar,” jelas Roy.