Jakarta, landbank.co.id– Indonesia Property Market Report Q3 2023 menyebutkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam rentang harga pencarian properti di Parung Panjang dalam satu tahun terakhir.
Mengutip Indonesia Property Market Report Q3 2023, mereka yang mencari hunian di kawasan ini umumnya (94%) menyediakan anggaran di bawah Rp750 juta. Harga properti di kawasan Parung Panjang pun masih relatif stagnan, dengan pertumbuhan berkisar 2-5% per tahun.
Dokumen Indonesia Property Market Report Q3 2023 juga menyebutkan bahwa pengembang properti tampaknya kesulitan untuk memasarkan hunian dengan harga yang lebih tinggi. Pasalnya, pencari hunian cenderung memilih kawasan tetangga seperti Pagedangan dan Cisauk, yang memiliki akses lebih dekat ke kawasan kota mandiri yang telah mapan, BSD City, dan pintu tol Serpong-Balaraja.
Salah satu ganjalan perkembangan Parung Panjang adalah akses transportasinya. Untuk berkomuter, pilihan terbaik adalah menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL commuter line). Jalur untuk kendaraan pribadi adalah melalui Jalan Raya Dago atau Jalan Raya Parung Panjang. Di beberapa ruas jalan yang tak terlalu lebar tersebut, tak jarang ditemui truk-truk besar. Karenanya, jalur tol Bogor Serpong via Parung Panjang bisa menjadi solusi bagi warganya untuk bergerak dengan lebih nyaman.
“Jalan tol ini bisa menjadi kunci bagi perkembangan Parung Panjang. Pengembang akan lebih berani mengembangkan kawasan hunian dengan kelas yang lebih tinggi, bahkan kawasan hunian terpadu lengkap dengan kawasan komersial dan bisnis di dalamnya, terutama pada area-area yang memiliki akses langsung ke pintu tol,” papar Marine Novita, country manager Rumah.com dalam dokumen Indonesia Property Market Report Q3 2023 dilihat landbank.co.id, Selasa, 22 Agustus 2023.
Marine Novita mengatakan, bagi konsumen dengan rencana jangka panjang, kawasan Parung Panjang bisa menjadi pilihan yang tepat saat ini.
“Jika proses konstruksi dimulai, harga hunian bisa naik sekitar 20-25% di tahun pertama dan 10-15% di tahun-tahun berikutnya, seiring progress pembangunannya,” urai Marine Novita.