Landbank.co.id
Beranda Nasional Para Pelaku Usaha Parekraf Jabar Diajak Masuk Pasar Modal

Para Pelaku Usaha Parekraf Jabar Diajak Masuk Pasar Modal

Kemenparekraf bersama Bursa Efek Indonesia mengadakan program KreatIPO di Bandung untuk mendorong pelaku usaha parekraf di Jawa Barat menjadi perusahaan go public dengan skema Initial Public Offering, Rabu, 24 Juli 2024/foto: kemenparekraf

Jakarta, landbank.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong pelaku usaha parekraf di Jawa Barat (Jabar) masuk pasar modal dengan skema initial public offering (IPO) melalui program KreatIPO yang digelar di Bandung, Rabu, 24 Juli 2024.

KreatIPO merupakan program bersama Kemenparekraf dan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan format coaching clinic yang menghadirkan 49 pelaku usaha parekraf dari Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya.

Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Uno, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024, mengatakan bahwa program KreatIPO bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pelaku usaha parekraf mengenai kondisi usahanya saat ini dan membekali persiapan untuk menjadi perusahaan go public.

“Pasar modal merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan agar pelaku usaha dapat naik kelas sehingga semakin berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja serta PDB Nasional,” kata Menparekraf Sandiaga.

Baca Juga:  Maskapai Internasional Terus Lirik Indonesia

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Anggara Hayun Anujuprana, mengatakan, data tahun 2023 menunjukkan emiten yang berasal dari sektor parekraf berjumlah 22 emiten dengan total fund raised mencapai Rp4,78 triliun.

“Peluang dan potensi tersebut masih diikuti di tahun 2024 di mana terdapat 10 perusahaan parekraf yang berhasil listing di Bursa Efek Indonesia dengan total fund raised Rp1,038 triliun. Hal ini menunjukkan perusahaan dari sektor parekraf sudah mulai dipercaya sebagai salah satu portofolio investasi yang menarik di pasar modal” ujar Hayun.

KreatIPO menghadirkan narasumber yang pakar di bidangnya di antaranya Dinnoor Aisyah, kepala Unit Pengembangan Start-up dan SME Bursa Efek Indonesia serta Sri Banowo, associate director of Investment Banking PT Indo Premier Sekuritas.

Halaman: 1 2

Iklan