Jakarta, landbank.co.id– Pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) sepanjang Januari-November 2024 tumbuh 22,81 persen dibandingkan dengan periode sama 2023.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan bahwa jumlah wisnus per akhir November 2024, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS),  mencapai 920 juta perjalanan.

Terkait wisnus, program yang dijalankan oleh Kemenpar adalah kegiatan promosi dan pemasaran bekerjasama dengan berbagai pihak.

Kerja sama itu mulai dari mitra co-branding Wonderful Indonesia, pemerintah daerah, kolaborasi sama terpadu dengan industri hingga Di Indonesia Aja Travel Fair.

Selain itu, Kemenpar juga memaksimalkan program-program pemasaran desa wisata seperti Beti Dewi, Senandung Dewi, serta tidak ketinggalan paket wisata 3B (Banyuwangi, Bali Barat, Bali Utara), dan lainnya.

“Tahun 2025 ini Kemenpar akan memaksimalkan program pemasaran pariwisata dengan memperhatikan tren baru dalam berwisata 2025, misalnya liburan ke tempat-tempat yang belum terkenal (off-the beaten-track), wisata pengalaman (experiential tourism),  wisata minat khusus, termasuk gastronomy dan luxury tourism, yang diharapkan dapat berdampak maksimal pada pencapaian target sektor pariwisata,” kata Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini dalam keterangannya, Sabtu, 4 Januari 2025.

Sementara itu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Januari-November 2024 mencapai 12,66 juta kunjungan.

Mengutip data BPS, angka kunjungan wisman itu atau naik 20,17 persen dibanding periode yang sama pada 2023.

“Capaian ini harus kita apresiasi sebagai hasil dari upaya bersama Kementerian Pariwisata bersama seluruh pihak dalam mendorong kinerja sektor pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang memberikan dampak luas bagi masyarakat,” ujar Ni Made Ayu Marthini.