Ini Alasan Penjualan Properti Terus Melenggang Saat Tahun Politik
Jakarta, landbank.co.id– Pasar properti diprediksi terus melenggang di tengah pemilihan umum (pemilu), yakni pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) tahun 2024.
Menurut pengamat properti AS Property Advisory Anton Sitorus, tidak ada korelasi yang signifikan antara kinerja pasar properti dengan dinamika politik selama penyelenggaraan pemilu.
Bahkan, kata Anton Sitorus , pasar properti terus melanjutkan pemulihan pascapandemi Covid-19 berakhir pada 2022.
“Kini, pasar properti dalam periode lanjutan pertumbuhan sejak tiga tahun terakhir,” ujar Anton Sitorus dalam diskusi di Tangerang, Banten, baru-baru ini.
Merujuk kepada data penjualan apartemen saat empat pilpres terakhir, yakni pada 2004, 2009, 2014, dan 2019, dampak pemilu tidak terlalu signifikan.
Anton menerangkan, saat pilpres 2004, penjualan apartemen atau kondominium tercatat cukup tingg. Lalu, saat pilpres 2009 relatif stabil dibandingkan dengan setahun sebelumnya.
“Bahkan, saat pilpres 2014 penjualan apartemen mencatat rekor tertinggi. Sempat turun pada 2019, tapi lebih banyak karena kenaikan harga sudah terlalu tinggi di Jakarta. Sekalipun demikian, penjualan apartemen di Bodetabek justru naik,” tutur dia. (data lengkap lihat halaman 2)
Dalam materi paparannya, Anton menyatakan, pergerakan pasar lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi dan bisnis.
Selain itu, tambahnya, dipengaruhi pertumbuhan oleh supply dan tren permintaan yang sedang berlangsung.