Jakarta, landbank.co.id– Dekatnya fasilitas tranportasi publik dengan perumahan subsidi dapat membangu mobilitas masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Semoga ke depannya masih banyak lagi pengembang-pengembang yang bisa membangun rumah subsidi yang layak, terjangkau serta strategis lokasinya dengan transportasi umum, agar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat menikmati dan tinggal dengan nyaman , bekerja pun juga nyaman dan dapat transportasi yang murah dan terjangkau,” kata Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam siaran pers yang dilihat landbank.co.id, Kamis, 16 Januari 2025.
Pernyataan Menteri PKP itu dilontarkan saat mengunjungi Perumahan Puri Delta Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Banten Selasa malam, 14 Januari 2025.
Hadir mendampingi Menteri PKP antara lain Direktur RUK Kementerian PKP Fitrah Nur, Komisioner BP Tapera Heru Pudyono Nugroho, dan Ketua Umum Himpera Ari Tripriyono.
Menteri Ara, sapaan akrab Maruarar Sirati mengatakan, kunjungan kerja ini untuk memastikan pengembang bertanggung jawab membangun rumah yang bagus kualitasnya dan bermanfaat, karena untuk kepentingan rakyat.
“Nantinya rumah subsidi juga akan di programkan rumah untuk guru-guru, TNI dan Polisi,” ujarnya.
Heru Pudyono Nugroho meminta agar pengembang perumahan memiliki standar fasilitas-fasilitas rumah layak huni yang sudah terpenuhi semua seperti kualitas yang rapi, ada meja, dapur, dan kamar mandi yang layak.
“Serta penambahan fasilitas umum dan fasilitas sosial untuk kepentingan warga juga disediakan agar tidak ada komplain saat pengghunian dan masyarakat senang tinggal di perumahan subsidi,” kata dia.
Dalam kunjungan ini Menteri Ara berbincang dengan salah seorang penghuni Perumahan Puri Delta Tigaraksa bernama Lia (25).