Begini Racikan Ciputra Mewujudkan Prapenjualan

Memasuki tahun 2025, PT Ciputra Development Tbk menyongsong dengan optimistis termasuk memasang target prapenjualan Rp11 triliun/foto: capture ar ctra 2024

Jakarta, landbank.co.id– Para pelaku bisnis properti melihat tahun 2025 masih menyimpan potensi sehingga dapat mendulang penjualan.

Mereka yang sontak merancang strategi agar menorehkan pertumbuhan penjualan sekalipun di tengah tahun yang penuh tantangan.

Bacaan Lainnya

Salah satu strategi menjaga penjualan tetap stabil adalah dengan membuat produk sesuai pasar, serta memanfaatkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Bagi PT Ciputra Development Tbk (CTRA), memasuki tahun 2025, Perseroan menyongsong dengan optimisme dan strategi pertumbuhan yang semakin terarah.

Walaupun masih ada tantangan dalam ekonomi global, namun kondisi ekonomi Indonesia diprediksi akan terus membaik dengan pertumbuhan ekonomi pada level 5 persen.

“Perseroan juga memproyeksikan bahwa tren pertumbuhan industri properti nasional akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya stabilitas makroekonomi domestik dan kepercayaan investor,” dilansir Annual Report PT Ciputra Development Tbk Tahun 2024.

Baca juga: Strategi Joint Operation Ciputra Berbuah Manis, Raih Rp5,79 Triliun

Data dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan bahwa sektor properti merupakan salah satu kontributor terbesar dalam struktur investasi nasional.

Optimisme tersebut diperkuat dengan tingginya permintaan, tingkat suku bunga yang cenderung stabil, dan insentif dari Pemerintah terkait kelanjutan program PPN DTP.

Berdasarkan pencapaian prapenjualan (pre-sales) tahun 2024 yang kuat, emiten berkode saham CTRA ini menetapkan target sebesar Rp11,0 triliun untuk pre-sales tahun 2025.

Strategi Perseroan akan tetap berfokus pada pemanfaatan diversifikasi geografis melalui bisnis model kerja sama operasi yang efektif untuk mengembangkan proyek-proyek di seluruh Indonesia.

Perseroan akan tetap berkonsentrasi pada produk perumahan segmen menengah atas dan segmen di atasnya serta pengguna akhir (end-user) sebagai pendorong utama.

Inisiatif strategis ini akan memperkuat ketahanan Perseroan di tengah kondisi pasar yang terus berkembang.

Baca juga: Laba CTRA Sentuh Level Tertinggi

Selanjutnya, pre-sales diharapkan akan mendapatkan manfaat dari kelanjutan insentif PPN DTP.

Untuk itu, Perseroan kembali menerapkan strategi percepatan konstruksi untuk meningkatkan pasokan (supply) yang memenuhi kriteria dan menargetkan pre-sales senilai minimum Rp2,0 triliun dari tambahan unit ini.

 

Konsep Joint Operation

Sementara itu, konsep operasi bersama atau joint operation (JO) yang diterapkan Ciputra berbuah manis pada 2024.

Pos terkait