Landbank.co.id
Beranda Pasar Modal Ternyata, Pengembang Properti yang Masuk Bursa Meningkat 50% Pada 2023

Ternyata, Pengembang Properti yang Masuk Bursa Meningkat 50% Pada 2023

Pasar modal, yakni Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menarik sebagai sumber dana segar bagi kalangan pengembang properti/foto: capture e-ipo.co.id

Jakarta, landbank.co.id- Pasar modal, yakni Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menarik sebagai sumber dana segar bagi kalangan pengembang properti.

Hal itu terlihat dari peningkatan jumlah pengembang properti yang masuk Bursa Efek Indonesia lewat skema initial public offering (IPO) pada 2023 dibandingkan 2022.

Pada 2022, pengembang properti yang masuk ke Bursa Efek Indonesia tercatat sebanyak empat emiten, sedangkan tahun ini, per 22 September, sudah enam yang melantai. Artinya, pengembang yang masuk Bursa meningkat 50%.

Bahkan, pada 2023, masih ada satu pengembang properti yang masih proses untuk melantai di Bursa.

Baca Juga:  2024, Pengembang Ini Bidik Penjualan Rumah Lima Kali Lipat Dibandingkan 2023

Mengutip data e-ipo.co.id, tahun 2022, empat pengembang yang masuk sektor properti dan real estat di BEI mencakup PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) dan PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID).

Lalu, PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) dan PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP).

Keempat emiten properti dan real estat itu meraup dana segar dari IPO sekitar Rp771,8 miliar pada 2022.

Raihan dana segar itu lebih besar dibandingkan 2023 yang sekitar Rp578,68 miliar. Dengan begitu, torehan dana IPO 2023 turun sekitar 25%.

Halaman: 1 2

Iklan