Program Tiga Juta Rumah dan Semangat Gotong Royong

Maruarar Sirait siap melaksanakan tugas yang diamanahkan oleh Presiden Prabowo Subianto, salah satunya dengan mengedepankan semangat gotong royong/foto: kementerian pkp

Jakarta, landbank.co.id- Babak baru program perumahan di Indonesia bergulir seiring dibentuknya Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pemerintahan di era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka punya misi membangun tiga juta rumah per tahun guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Bacaan Lainnya

Terkait hal itu, dalam Kabinet Merah Putih dibentuk Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang dipimpin oleh Maruarar Sirait dan wakilnya, Fahri Hamzah.

Institusi ini merupakan pemisahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Maruarar Sirait menyatakan siap melaksanakan tugas yang diamanahkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya dengan mengedepankan semangat gotong royong serta menyusun landasan hukum yang pasti serta memanfaatkan lahan yang ada untuk membangun rumah untuk rakyat guna mendukung Program Tiga Juta Rumah di Indonesia.

“Kita akan bangun sistem secara utuh dan nomor satu adalah landasan hukumnya harus kuat,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait usai mengikuti Pelantikan sebagai Menteri PKP di Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.

Menurut Maruarar Sirait, peraturan yang dibuat nanti diharapkan bisa menggabungkan semua stakeholder bidang perumahan untuk mencapai tujuan itu.

Selain itu, dirinya juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memanfaatkan lahan yang ada untuk lokasi Pembangunan rumah masyarakat.

“Kita harus siap bekerja keras dan fokus dengan menyiapkan semua aspek secara hukum. Kami mohon waktu sebentar untuk mempersiapkan peraturan hukum secara konsep dan bisa berjalan di lapangan sehingga program perumahan bisa maju ke depan,” katanya dikutip dari pernyataan resmi Kementerian PKP dikutip Rabu, 23 Oktober 2024.

Pada kesempatan itu, dirinya juga menekankan isu kedua dalam program perumahan yakni bagaimana  pengadaan lahan.

Ke depan dirinya sebisa mungkin menggunakan lahan yang sudah ada agar bisa dimanfaatkan untuk membangun rumah rakyat di berbagai wilayah.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Bapak Jaksa Agung karena ada banyak yang lahan sitaan dan bagaimana itu bisa dimanfaatkan. Selain itu dari Menteri BUMN misalnya dari KAI banyak tanah yang bisa di pakai untuk lokasi Pembangunan rumah,” tutur Maruarar Sirait yang akrab disapa Ara itu.

Dalam program perumahan yang akan dilaksanakan, imbuhnya, dirinya juga berupaya untuk mengutamakan juga rumah bagi prajurit TNI. Selain itu juga akan berusaha untuk membangun rumah layak huni di desa dan di kota.

Dirinya menambahkan, konsep penting dalam pembangunan rumah yang akan dilaksanakan adalah gotong royong membangun rumah untuk rakyat. Sedangkan inti dari lancarnya pembangunan rumah dilapangan adalah dengan kerjasama serta keyakinan dari  semua pihak yang terlibat.

Kementerian PKP juga akan mendorong pengusaha swasta, para developer dan pengusaha di bidang lainnya untuk berlomba buat kebaikan yang bermanfaat misalnya dengan mendorong kembali semangat gotong royong di tempat usahanya.

Dia mencontohkan, missal ada lahan dari BUMN atau lahan TNI nanti proses pembangunannya bisa dibantu dari pihak swasta.

“Kita harus bergotong royong dengan semua kekuatan karena banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki rumah. Jadi memang harus masif dan gotong royong dari aset yang ada baik yang dimiliki negara atau sitaan dan membangunnya juga gotong royong,” tutur Ara.

Pos terkait