Jakarta, landbank.co.id– Singgahsini, layanan manajemen properti dari Mamikos dinilai dapat membantu para pemilik meningkatkan okupansi dan pendapatan secara signifikan dari hunian sewa kos.
“Kami berkomitmen untuk membantu pemilik kos mengelola properti mereka dengan lebih efektif dan menguntungkan,” jelas Maria Regina Anggit, co-founder dan CEO Singgahsini dalam keterangan tertulis yang diterima landbank.co.id, Senin, 14 April 2025.
Dia menerangkan, Singgahsini, pemilik kos mendapatkan berbagai keuntungan, seperti standarisasi fasilitas dan layanan, optimasi pemasaran, serta proteksi asuransi untuk properti mereka.
“Kami memahami bahwa mengelola kos tidak selalu mudah, oleh karena itu, kami hadir untuk memberikan solusi menyeluruh yang mempermudah operasional sehari-hari pemilik kos, sekaligus meningkatkan pendapatan mereka secara berkelanjutan,” terang Maria Regina.
Baca juga: Bisnis Kos INDO Mentereng
Berbagai keuntungan yang didapat pemilik kos dengan bergabung bersama Singgahsini meliputi fasilitas dan layanan kos yang terstandarisasi, seperti pelatihan untuk penjaga kos, inspeksi berkala, panduan standarisasi, serta rekomendasi harga kompetitif.
Pemasaran dan pelayanan kos juga lebih maksimal dengan foto berkualitas profesional, iklan yang tampil teratas, layanan chat, booking, survey, serta promo dan voucher untuk menarik lebih banyak penyewa.
Untuk meningkatkan okupansi, tersedia program tambahan seperti optimasi ranking listing, penyesuaian harga, dan penyesuaian tipe penyewa sesuai kebutuhan.
Selain itu, SinggahProtects memberikan proteksi asuransi untuk properti kos, santunan bagi penyewa dalam situasi darurat, bantuan biaya medis, kompensasi kehilangan barang, serta perlindungan pembatalan sewa akibat musibah.
Baca juga: Cari Hunian Sewa Sementara? Cek Fitur Survei Mamikos
Dalam keterangan tertulis yang sama, Thursana Hakim, pemilik Kos Singgahsini Bendungan Hilir 95, Tanah Abang, Jakarta Pusat disebutkan telah merasakan manfaat sejak bergabung dengan Singgahsini pada 2022.
Kos milik Thursana merupakan kos campur. Sebelum bergabung dengan Singgahsini, tingkat okupansi properti kos Thursana hanya sekitar 35 persen.
Namun, dalam dua hingga tiga bulan pertama setelah bergabung, pendapatannya meningkat 3 hingga 4 kali lipat.
