Jakarta, landbank.co.id– SCG melalui anak usaha, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk menembus pasar internasional.
Dukungan produsen semen, SCG itu terangkum dalam program Gerakan Desa Berdikari (GESARI)—sebuah inisiatif untuk mendorong pengembangan UMKM dan potensi lokal desa melalui kolaborasi dengan pemerintah desa serta dinas terkait.
Salah satu dukungan SCG itu dilakukan terhadap Asep Suryana, warga Kabupaten Sukabumi dan pendiri Rizki Alam Kreatif.
Sejak 2014, Asep mengembangkan UMKM yang memanfaatkan limbah organik berupa pelepah pisang kering menjadi produk seni dan kerajinan tangan bernilai tinggi.
Baca juga: Penjualan SCG di Indonesia Tembus Rp17 Triliun
Usahanya kini telah memasarkan ratusan karya ke pasar lokal maupun internasional, sekaligus menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif.
SCG menilai Rizki Alam Kreatif sebagai bisnis yang unik dan inovatif, dengan potensi membangun sistem ekonomi hijau yang berkelanjutan. Selain membuka peluang ekonomi baru, usaha ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan menginspirasi pelaku UMKM lainnya di wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
“Dengan mengusung konsep seni daur ulang berbahan dasar pelepah pisang, kami percaya bahwa usaha ini memiliki potensi besar untuk berkembang serta memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” tutur Peramas Wajananawat, presiden direktur PT Semen Jawa & PT Tambang Semen Sukabumi dikutip Sabtu, 26 April 2025.
Dia menerangkan, produk-produk yang dihasilkan telah berhasil menarik minat konsumen dari berbagai kota di Indonesia seperti Sukabumi, Bogor, Jakarta, Cianjur, dan Bandung, serta menembus pasar internasional, termasuk Malaysia, Brunei, Pakistan, Jerman dan Shanghai, Tiongkok.
“Alhasil, Rizki Alam Kreatif mencatat keuntungan rata-rata Rp2 juta per bulan dengan potensi untuk meningkat ke depannya,” tambah dia.
Selaku pemilik bisnis UMKM, Asep Suryana memulai perjalanan Rizki Alam Kreatif pada tahun 2014. Selama lebih dari 10 tahun, Asep konsisten mengembangkan bisnisnya dengan fokus pada pembuatan kaligrafi, lukisan, serta peci berbahan dasar pelepah pisang kering.
Baca juga: Menanti Dampak Program Tiga Juta Rumah Terhadap UMKM
Keunikan teknik pembuatan secara handmade menjadi salah satu faktor utama yang mendorong tingginya minat pasar terhadap produk-produknya. Seiring waktu, karya seni dari usaha asal Sukabumi ini semakin dikenal luas dan berhasil menarik perhatian pasar, baik di tingkat domestik maupun internasional.
Rizki Alam Kreatif menerapkan strategi pemasaran yang modern, dengan menggabungkan pendekatan offline dan online.
Secara offline, UMKM ini aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran dan pagelaran seni di sejumlah daerah di Indonesia.