Manager Komunikasi Perusahaan KCIC, Emir Monti, menjelaskan bahwa kebijakan ini berbeda dari tahun sebelumnya.
“Yang berbeda dari tahun lalu yakni adanya kebijakan reschedule hingga 15 menit setelah jadwal keberangkatan. Baru Lebaran tahun ini. Jadi, penumpang yang datang melebihi jadwal keberangkatan, masih bisa reschedule,” kata Emir, dikutip dari ANTARA pada Selasa, 25 Maret 2025.
Emir juga mengungkapkan bahwa kebijakan ini sudah disosialisasikan kepada masyarakat melalui media sosial sejak diluncurkan pada Februari 2025 dan berlaku untuk perjalanan ke depannya.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang yang mungkin mengalami keterlambatan.
Selain itu, ia juga memastikan tidak ada perubahan signifikan pada fasilitas yang ada di Stasiun Halim selama periode Lebaran.
”Fasilitas di sini sudah cukup lengkap. Sudah ada juga posko pengamanan dan kesehatan,” ujarnya.
Meskipun kebijakan baru diterapkan, Emir menambahkan bahwa jumlah penumpang kereta cepat Whoosh masih terpantau normal, dengan rata-rata 16.000 penumpang per hari.