Pemilik Perkantoran Jakarta Bersikap Fleksibel

Akhir 2025, tingkat hunian perkantoran Jakarta diperkirakan meningkat bertahap sekitar 1 persen baik di CBD maupun di luar CBD Jakarta/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Para pemilik perkantoran di Jakarta yang bersikap fleksibel kepada para penyewa dinilai mampu menjaga tingkat keterisian (okupansi) gedung mereka.

Fleksibelitas yang diterapkan beberapa pemilik atau pengelola gedung perkantoran itu menjadi salah satu aspek terjadinya iklim pasar berpihak kepada penyewa di Jakarta.

Bacaan Lainnya

Dalam kajian Colliers Indonesia, Jakarta terus menjadi pasar yang besar dan dinamis serta ideal untuk bisnis perdagangan dan jasa.

Lalu, dengan situasi politik yang lebih kondusif setelah pemilihan pemerintahan baru dan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, Jakarta diharapkan terus menarik perusahaan lokal dan internasional untuk berkembang, terutama untuk membuka kantor mereka.

Baca juga: Okupansi Perkantoran Grade A Paling Moncer

“Permintaan yang didorong oleh aktivitas penyewa akan masih terus berlanjut, dengan beberapa pemilik gedung tetap menawarkan insentif menarik guna mengamankan komitmen sewa serta meningkatkan tingkat hunian,” tutur Ferry Salanto, head of Research Colliers Indonesia dikutip Selasa, 18 Februari 2025.

Dia menerangkan, fleksibilitas dalam ketentuan sewa-menyewa, dikombinasikan dengan minat penyewa yang terus berlanjut, membuat proses sewa kantor menjadi lebih mudah dan efektif dari segi biaya.

“Sektor-sektor utama, termasuk di antaranya jasa pengiriman/logistik, edukasi, dan sektor elektronik, secara aktif mencari ruang kantor untuk memenuhi kebutuhan mereka yang terus berkembang,” kata Ferry Salanto.

Baca juga: Leads Property: Pasokan Perkantoran di Luar CBD Jakarta Stabil

Colliers Indonesia menyebutkan bahwa pasar yang berpihak kepada penyewa masih terus berlanjut pada 2024, dan sebagai hasilnya, beberapa pemilik gedung terus menyediakan paket sewa yang kompetitif untuk penyewa.

Pos terkait