Jakarta, landbank.co.id – Minat perusahaan untuk go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari laman Bursa Efek Indonesia, hingga Selasa, 6 Mei 2025, tercatat sebanyak 30 perusahaan masuk dalam pipeline pencatatan saham BEI.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa mayoritas dari perusahaan tersebut merupakan entitas dengan aset skala menengah dan besar.
Baca Juga: Penjualan Tanah Alam Sutera Melonjak
“Dari 30 perusahaan dalam pipeline, 10 di antaranya tergolong perusahaan dengan aset besar di atas Rp250 miliar,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, seperti dikutip dari laman idx.co.id Selasa, 6 Mei 2025.
Lebih lanjut ia menyampaikan, sebanyak 17 perusahaan lainnya berada dalam klasifikasi aset menengah, yaitu dengan nilai aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Hanya 3 perusahaan yang memiliki aset kecil di bawah Rp50 miliar.
BEI mencatat, calon emiten berasal dari berbagai sektor industri, yang menunjukkan diversifikasi bisnis dan potensi pertumbuhan di berbagai lini usaha:
Baca juga: ASRI Gulirkan Proyek Anyar 450 Hektare
-
4 perusahaan dari sektor keuangan
-
5 perusahaan dari sektor kebutuhan pokok (consumer non-cyclicals)
-
4 dari sektor kesehatan
-
3 dari sektor energi
-
3 dari sektor industri
-
3 dari sektor logistik
-
2 dari sektor teknologi
Menariknya, sektor properti dan real estat belum memiliki wakil dalam pipeline pencatatan saham kali ini.
Sebelumnya, sepanjang tahun berjalan hingga awal Mei 2025, sebanyak 13 perusahaan telah resmi IPO di BEI, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp6,94 triliun.
Angka tersebut menunjukkan peran penting pasar modal dalam mendukung pendanaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi nasional.