Jakarta, landbank.co.id– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan siap merampungkan sebanyak 190 unit Hunian Tetap (Huntap) Pascabencana Gempa Bumi Tahap 3 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pembangunan Huntap Tahap 3 dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero) di atas lahan seluas  27,4 hektare (Ha) terdiri atas tujuh blok dengan tipe rumah 36/75 yang dilengkapi dengan balai warga, mushola, reservoir, gapura, pos keamanan dan tempat pengelolaan sampah (TPS).

“Kami akan terus berupaya agar masyarakat yang terdampak bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur bisa segera tinggal di hunian yang layak. Pembangunan Huntap merupakan salah satu upaya relokasi masyarakat agar bisa pindah ke kawasan yang lebih aman,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Jum’at, 19 Januari 2024.

Menurut Iwan, pemerintah terus berupaya agar masyarakat yang terdampak bencana alam khususnya mereka yang berada di kawasan rawan bencana bisa segera pindah ke Huntap. Untuk itu, pihaknya melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II Direktorat Jenderal Perumahan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur agar pembangunan Huntap dapat berjalan dengan baik di lapangan.

“Pembangunan Huntap merupakan wujud nyata bahwa negara benar-benar hadir untuk membantu masyarakat dalam penyediaan hunian layak pascabencana alam. Kami juga menggunakan teknologi pembangunan rumah tahan gempa untuk mengantisipasi jika bencana alam terjadi sewaktu-waktu,” katanya.

Sementara itu, Project Manager Huntap Tahap 3 PT Brantas Abipraya(Persero), Lutfi Setyowibowo didampingi Site Operational Manager Huntap Tahap 3, Khalid Pakapradana menerangkan, hingga pekan kedua Januari 2024 pihaknya tengah menyelesaikan landskap Huntap yang dibangun disamping Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cianjur. Selain itu, juga mempercepat pembangunan prasarana, sarana dan utilitas seperti jalan lingkungan dan saluran air.

Dirinya menambahkan, jumlah Huntap yang dibangun sebanyak 190 unit dengan unit hunian tipe 36 dan luas kavling 75 meter persegi serta terdiri atas tujuh blok yakni Blok A (28 unit), Blok B (38 unit), Blok C (43 unit), Blok  D (36 unit), Blok E (17 unit), Blok F (20 unit) dan Blok G (8 unit). Selain itu, di dalam kawasan Huntap juga dilengkapi dengan balai warga, mushola, reservoir, gapura, pos keamanan dan tempat pengelolaan sampah (TPS).

Hingga saat ini progress pembangunan Huntap Tahap 3 di Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur sudah mencapai 96,05 persen dan diperkirakan dapat selesai pada akhir Januari mendatang. PT Brantas Abipraya juga melibatkan warga lokal sebagai pekerja di kawasan Huntap Tahap 3 ini.

Sedangkan untuk menjaga agar lingkungan Huntap lebih asri dan hijau, pihaknya juga menanam sejumlah tanaman seperti tabebuya, pule, rumput gajah mini, pohon mangga, pucuk merah, bougenvile, palem merah, cemara lilin, pisang heliconia dan palem raja.

Selain itu, penerangan jalan juga menggunakan panel surya sehingga lebih hemat energi.

“Huntap yang dibangun dengan teknologi Rumah Sistem Panel Instan (Ruspin) yang merupakan hunian tahan gempa, sehingga bisa meminimalisir kerawanan yang diakibatkan bencana alam. Setiap unit dibangun tipe 36 dengan luas kavling 75 meter persegi yang terdiri dari dua kamar dan satu kamar mandi serta dapur di bagian belakang. Kami optimis akhir Januari seluruh proses pembangunan Huntap selesai tepat waktu,” kata dia.

 

(*)