“Keberhasilan kita melampaui target potensi wisatawan dan devisa di ATM Dubai 2025 ini merupakan buah dari kerja keras, kolaborasi yang solid, dan strategi pemasaran yang tepat sasaran. Fokus pada experiential tourism dan menonjolkan keunikan budaya serta keindahan alam NTB, khususnya Lombok, terbukti efektif menarik minat pasar Timur Tengah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Kementerian Pariwisata, Dedi Ahmad Kurnia.
Dia mengatakan, hasil positif kali ini akan menjadi modal penting untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
“Kami akan terus mengevaluasi dan memperkuat strategi pemasaran untuk mencapai target kunjungan wisman yang lebih tinggi pada masa mendatang,” tutur Dedi.
Baca juga: Indonesia Kantongi Potensi Devisa Rp25,4 Triliun dari Pariwisata
Dia menambahkan, ATM Dubai merupakan platform yang sangat strategis untuk memperluas jaringan dan mempromosikan daya tarik pariwisata Indonesia kepada pasar global.
Sementara itu, sektor pariwisata Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan positif pada awal tahun 2025, dengan peningkatan kunjungan wisman sebesar 13 persen pada Januari sampai dengan Februari 2025.
Kementerian Pariwisata mencatat 1,89 juta kunjungan wisman dalam periode tersebut, naik dari 1,68 juta kunjungan pada tahun sebelumnya.
(*)