Hal itu, jelas dia, agar mampu menangani berbagai dinamika permasalahan pada masa mendatang sehingga selain menjadi kota yang livable dan berkelanjutan, juga menjadi kota yang loveable.
Menurut Bambang, kelayakan huni dapat didefinisikan secara umum sebagai kualitas hidup dan kesejahteraan yang didukung oleh sistem pemerintahan yang kuat, akses yang adil ke layanan perkotaan yang efisien, dan infrastruktur berkualitas.
“Ide kota layak huni (livable city) menempatkan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat dalam pusat pembangunan perkotaan dan pengambilan keputusan,” kata Bambang dikutip laman undip.ac.id.
(*)
Halaman