Jakarta, landbank.co.id– Gotong royong untuk memperbaiki atau renovasi rumah serta membangun rumah rakyat bergaung sejak tahun 2024.
Renovasi rumah dinilai menjadi pelengkap penting di tengah tingginya rumah tidak layak huni (RTLH) dan backlog kepemilikan rumah di Indonesia.
Elemen masyarakat seperti yayasan dari kalangan dunia usaha sontak diajak untuk ikut dalam program renovasi rumah tersebut.
Salah satu kegiatan renovasi rumah dilakukan pemerintah lewat kerja sama antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Kadin Indonesia.
Baca juga: Bedah Rumah Pesisir 2025 Sentuh Rp255 Miliar
Menurut Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati program yang dijalankan bersama Yayasan Budha Tzu Chi tidak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi juga menyasar berbagai wilayah lain di Indonesia.
Dia mengatakan total rumah yang akan dibangun atau direnovasi mencapai 4.000 unit.
“Secara keseluruhan, Yayasan Budha Tzu Chi saat ini kami catat sebanyak 4.000 rumah. Jadi di Jakarta itu ada 500 unit, yaitu di Kecamatan Johar Baru ini,” ujar Sri Haryati dikutip Minggu, 29 Juni 2025.
Dia menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi wilayah dengan cakupan bantuan terbanyak, yakni sebanyak 2.000 rumah yang tersebar di empat kota yakni Bandung, Bekasi, Bogor, dan Depok, masing-masing sebanyak 500 unit.
Selain itu, renovasi juga direncanakan di Tangerang sebanyak 500 unit, Jawa Timur 500 unit, dan Jawa Tengah 500 unit.
Terkait kegiatan di Jakarta, Sri Haryati menyebut bahwa dari 500 unit yang direncanakan, saat ini telah selesai 15 unit dan 48 unit lainnya sedang dalam proses pengerjaan.
Baca juga: Juli 2025, Renovasi 100 Rumah di Kota Bandung Diharapkan Rampung
Dia menargetkan bahwa 48 unit tersebut akan rampung pada tanggal 30 Juli 2025. Sementara itu, sisa 437 unit akan dikerjakan secara bertahap dan ditargetkan selesai seluruhnya sebelum Lebaran tahun depan, tepatnya pada 15 Maret 2026.
Sri Haryati juga menyampaikan bahwa di Kota Bandung saat ini berlangsung pengerjaan fisik untuk 68 unit dari total 500 unit yang direncanakan.
Dia optimistis bahwa 100 unit pertama akan selesai pada akhir Juli 2025, sedangkan 400 unit sisanya akan dirampungkan hingga 15 Maret 2026.
Sementara itu, di Tangerang, saat ini telah masuk tahap pembangunan 114 rumah yang ditargetkan selesai pada 15 September 2025.
Di Kabupaten Banyumas, renovasi 25 unit sedang berlangsung di Desa Papringan dan Dawuhan dengan target penyelesaian pada 25 Juli 2025. Sisanya, sebanyak 475 unit, juga ditargetkan selesai pada pertengahan Maret 2026.
Untuk wilayah lain seperti Bekasi, Depok, Bogor, dan Surabaya, Sri Haryati menyebut bahwa pihaknya masih dalam tahap koordinasi dengan pemerintah daerah setempat guna menentukan lokasi pembangunan.
Dia menyatakan bahwa verifikasi lapangan akan terus dilakukan secara bertahap, sebagaimana yang telah dilakukan di lokasi-lokasi sebelumnya.
Sri Haryati juga menjelaskan kontribusi Kadin Indonesia dalam program bantuan ini. Kadin Indonesia berkomitmen untuk membangun 500 rumah secara nasional, dengan 200 unit di antaranya berada di Jakarta.
Baca juga: Serah Terima Kunci Program Bebenah Kampung di Jakarta
Dari jumlah tersebut, sebanyak 9 unit telah selesai dibangun di Johar Baru, dan 2 unit sedang dalam proses pengerjaan yang ditargetkan selesai pada 6 Juli 2025.
Selain itu, jelas dia, 51 unit telah diverifikasi dan akan diselesaikan pada 17 Agustus 2025.
Bantuan dari Kadin Indonesia juga menyasar beberapa daerah lain, yaitu 50 unit di Nusa Tenggara Timur, 50 unit di Bangka Belitung, 100 unit di Banten, dan 100 unit di Jawa Barat.
Sri Haryati menyatakan bahwa seluruh pelaksanaan program bantuan ini akan terus dipantau secara intensif agar sesuai dengan komitmen waktu dan kualitas yang telah ditetapkan.
(*)