Volume tertinggi penjualan rumah di kawasan Jabodebek Banten, mengutip data IPW, terjadi pada 2023, yakni sebanyak 12.050 unit.
Angka itu bahkan sudah melampaui raihan sebelum terjadinya pandemi Covid-19 pada 2019. Ketika itu, volume penjualan rumah di Jabodebek Banten bertengger di angka 10.270 unit.
Khusus untuk tahun 2024, masih mengutip data IPW, terjadi penurunan penjualan dari sisi unit maupun nilai.
Dari sisi unit, penjualan rumah tahun 2024 turun dari 12.050 unit menjadi 8.967 unit, sedangkan dari sisi nilai dari Rp10,31 triliun menjadi Rp9,18 triliun.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Hitung Tambahan Anggaran FLPP untuk 350 Ribu Unit Rumah MBR
Tahun ini, dalam catatan IPW, nilai penjualan rumah di Jabodebek Banten menyentuh 1.801 unit senilai Rp1,94 triliun pada triwulan I/2025.
Data IPW membeberkan, penjualan rumah di Jabodebek Banten itu anjlok sekitar 33,2 persen bila dibandingkan dengan triwulan IV/2024.
Pada triwulan IV/2024, masih mengutip data IPW, omzet penjualan rumah masih level Rp2,91 triliun dengan unit yang terjual 2.367 rumah.
“Penjualan pasar perumahan di Jabodebek-Banten pada Q1-2025 tercatat mengalami penurunan terendah sejak pandemi tahun 2020,” dilansir IPW, Senin, 21 April 2025.
Baca juga: Lebih dari 47 Ribu Rumah Guyur Jabodebek Banten
Konsultan properti itu menilai, berbagai isu politik, ekonomi nasional, perubahan geopolitik, dan ancaman krisis ekonomi global berdampak negatif bagi pasar perumahan.
Periode tiga bulan pertama 2025 bila disandingkan dengan periode sama 2024 juga mengalami koreksi.
Maklum, pada Januari-Maret 2024, omzet perumahan berada di angka Rp2,44 triliun dengan jumlah unit yang terjual sebanyak 2.738 rumah.
(*)