Menurut Oni Febriarto Rahardjo, beberapa langkah stimulus yang diberikan oleh pemerintah sebagai countercyclical buffer untuk mengatasi dampak penurunan perekonomian masyarakat telah dijalankan dengan baik oleh perbankan dan pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan kearah yang lebih baik.
“Kendati menghadapi sejumlah gejolak ekonomi dunia pascapandemi Covid-19 dan dampak perang antar negara, perekonomian Indonesia relatif terkendali sepanjang tahun 2023 lalu. Dengan capaian ini, Indonesia tetap optimistis menghadapi tantangan perekonomian global 2024 yang masih penuh ketidakpastian,” ujar Oni.
Sementara itu, mengutip data BTN, pangsa pasar (market share) emiten berkode saham BBTN ini mencapai 39,1 persen terhadap total pembiayaan KPR per September 2023.
Khusus untuk KPR subsidi, bank pelat merah itu menguasai market share sekitar 83 persen.
(*)