Prolite Menjelma Popsurvey

Populix melakukan pengubahan nama platformnya sebagai langkah strategis untuk lebih mendekatkan layanan Popsurvey kepada masyarakat/foto: populix

Jakarta, landbank.co.id– Populix, perusahaan riset berbasis teknologi asal Indonesia mengaku terus mendukung pertumbuhan dunia riset Indonesia.

Hal itu juga yang menjadi salah satu alasan Populix mengubah nama Poplite, platform survei cepat mandiri miliknya, menjadi Popsurvey.

Bacaan Lainnya

Pengubahan nama ini merupakan langkah strategis untuk lebih mendekatkan layanan Popsurvey kepada masyarakat, dan menegaskan dukungan Populix untuk perkembangan dunia riset Indonesia.

“Ekosistem riset akademis di Indonesia saat ini masih tergolong lemah. Bahkan masih di bawah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, yang penduduknya jauh lebih sedikit. Minimnya jumlah jurnal akademik berkualitas ini disebabkan oleh berbagai kendala, dua di antaranya adalah keterbatasan finansial dan waktu,” papar Raymond Tjipto, VP of Strategy and Business Operations di Populix, dikutip Jumat, 25 April 2025.

Baca juga: Populix Raih Pendanaan Rp72 Miliar, Ingin ke Asia Tenggara

Menurut peringkat SCImago Journal & Country Rank, Indonesia menempati peringkat ke-37 dari segi jumlah jurnal akademik yang berhasil masuk ke dalam Scopus.

Scopus merupakan indeks jurnal internasional yang jadi kiblat jurnal berkualitas dan bergengsi.

Karena itu pada 2021, Popsurvey hadir ke dalam ekosistem riset Populix. Platform survei mandiri daring ini menjadi solusi penelitian kuantitatif melalui survei, yang lebih ramah di kantong dan cepat dengan dukungan teknologi AI.

Pengguna dapat menyebarkan survei secara online ke lebih dari 700 ribu responden terverifikasi Populix di seluruh Indonesia. Hal ini memampukan pengumpulan data yang cepat, bahkan 97,5 persen survei selesai kurang dari 24 jam.

Baca juga: Kecerdasan Buatan Bisa Membantu Edukasi Properti

Popsurvey juga menghadirkan fitur NeXa, asisten riset berbasis AI yang dapat membantu memandu pengguna dalam melakukan riset. Mulai dari merancang dan membuat kuesioner, mengakses kumpulan responden sesuai target, hingga menarik kesimpulan.

Kesemuanya dibungkus dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp375 per jawaban, tanpa dikenai biaya penggunaan platform. Karena itu layanan Popsurvey tidak hanya bermanfaat bagi penelitian akademik dosen dan profesional, tetapi juga dapat mengakomodir kebutuhan dan kantong mahasiswa, pelajar, juga untuk membantu pertumbuhan bisnis.

Tak hanya itu, Popsurvey juga menawarkan layanan konsultasi publikasi jurnal terindeks SINTA (Science and Technology Index). SINTA adalah sebuah indeks jurnal di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek). Layanan konsultasi ini diberikan secara cuma-cuma, untuk membantu memfasilitasi penerbitan jurnal ilmiah bersama Popsurvey.

Pos terkait