Landbank.co.id
Beranda Residensial Pilih Apartemen Servis Tak Semata untuk Urusan Bisnis

Pilih Apartemen Servis Tak Semata untuk Urusan Bisnis

Secara keseluruhan, Colliers melihat bahwa sektor apartemen servis memiliki potensi jangka panjang yang menjanjikan/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.idColliers International Indonesia menangkap sinyal bahwa belakangan ini orang memilih apartemen servis tak semata untuk urusan bisnis.

Permintaan terhadap apartemen servis baru-baru ini mengalami peralihan menjadi akomodasi untuk pelanggan yang ingin rekreasi menghabiskan waktu bersama keluarga pada akhir pekan.

Tren ini dipicu oleh kondisi selama pandemi Covid-19, di  mana apartemen servis menawarkan privasi yang lebih besar dan ruang yang lebih luas dibandingkan dengan hotel pada umumnya.

Menurut riset Colliers International Indonesia, selama triwulan ketiga 2024, apartemen dengan dua kamar tidur menjadi unit yang paling dicari.

Hal ini memungkinkan karena kesesuaian fungsional bagi penyewa individu maupun pasangan.

“Banyak apartemen servis yang dikelola oleh operator internasional mengalami peningkatan hunian yang moderat. Hal ini sejalan dengan perubahan demografi ekspatriat, di mana mayoritas datang sendiri atau bersama pasangannya dibandingkan mereka yang membawa keluarganya,” tutur Ferry Salanto, head of Research Colliers International Indonesia dalam publikasinya dikutip Rabu, 20 November 2024.

Baca Juga:  Smart Building Dapat Meningkatkan Daya Tarik Bisnis

Riset Colliers International Indonesia juga menyebutkan bahwa harga sewa apartemen servis mengalami sedikit penyesuaian di area non-CBD Jakarta karena adanya proyek baru yang menawarkan tarif promosi.

Secara keseluruhan, Colliers melihat bahwa sektor apartemen servis memiliki potensi jangka panjang yang menjanjikan.

Keberadaan apartemen servis untuk jangka panjang dan jangka pendek menyiratkan kemampuan sektor ini untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan penyewa.

Selain itu, prospek Indonesia juga tetap menjanjikan karena beberapa hal, yaitu negara diperkirakan menarik investasi langsung asing (FDI), sehingga dapat mendorong permintaan jangka panjang dari korporat, dan memiliki basis permintaan potensial yang substansial dari kelas menengah yang sedang berkembang.

Halaman: 1 2

Iklan