Jakarta, landbank.co.id– Para pengembang properti diyakini mengguyur insentif guna memincut calon konsumen membeli apartemen besutan mereka di Jakarta.
“Untuk menarik calon pembeli apartemen, pengembang terus menawarkan berbagai insentif,” tutur Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia dikutip Rabu, 18 Juni 2025.
Ferry menerangkan, promosi yang paling sering ditawarkan kepada calon pembeli apartemen meliputi pemberian voucher furnitur gratis dan diskon biaya pemesanan.
“Lalu, bebas biaya pengelolaan selama 1–2 tahun, ditambah dengan insentif PPN 100 persen yang masih berlaku,” kata Ferry.
Colliers juga menilai bahwa beberapa proyek menawarkan jaminan imbal hasil sewa, baik dalam bentuk jaminan sewa selama satu tahun—dibayarkan setiap bulan—atau cashback tetap sebesar Rp5 juta per bulan selama dua tahun.
Jaminan digelontorkan dengan tujuan untuk menarik pembeli yang ingin membeli unit tersebut sebagai bagian dari portofolio investasi mereka.
Baca juga: Penjualan Apartemen Mereka Menyala
Colliers menilai bahwa selama tiga tahun terakhir, tingkat imbal hasil sewa apartemen tetap relatif stabil, bertahan di kisaran 4 persen.
Dilihat dari perspektif lokasi, kawasan pusat bisnis (central business district/CBD) Jakarta secara konsisten mencatat hasil sewa tertinggi dan paling stabil—sebesar 4,3 persen selama tiga tahun terakhir— hal tersebut turut didukung oleh penyewa korporat, ekspatriat, dan profesional yang mencari fasilitas premium di lokasi strategis.
Terkait dengan insentif PPN 100 persen merupakan program pemerintah berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 100 persen yang berlaku hingga akhir Juni 2025.
Hal senada pernah dilontarkan oleh Martin Samuel Hutapea, associate director Research & Consultancy Department Leads Property dalam kajian risetnya, belum lama ini.
“Perlu dicatat bahwa strategi pemberian diskon harga yang signifikan (misalkan hingga 20 persen) mungkin perlu diuji kembali, karena strategi ini terbukti berhasil dalam menyerap permintaan, sebagaimana dilakukan oleh para pengembang pada tahun 2021–2022,” urai Martin.
Selama kuartal pertama 2025, Leads Property menyatakan tidak ada proyek kondominium baru yang diluncurkan di Jakarta.
Baca juga: Penjualan Rumah dan Apartemen Motor Utama Lippo Cikarang
“Para pengembang masih mempertahankan pendekatan yang hati-hati mengingat melambatnya permintaan serta kekhawatiran terhadap kelebihan pasokan unit,” urai Martin.
Harga dan Pasokan
Sementara itu, dalam catatan Colliers, pada kuartal pertama 2025, harga penawaran rata-rata tercatat sebesar Rp35,77 juta per meter persegi, mencerminkan kenaikan sebesar 0,1 persen secara kuartal (quarter on quarter/QoQ) dan 0,3 persen secara tahunan (year on year/YoY).