Jakarta, landbank.co.id–  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Paket 3 Sukabungah – Kutanegara – Sadang selesai konstruksi tahun 2024.

“Pada Paket 3 menghubungkan Sukabungah – Kutanegara (22,75 km) dengan progres 81 persen, dan Kutanegara – Sadang (8,50 km) dengan progres 95,5 persen ditargetkan kedua ruas pada Paket 3 ini akan selesai konstruksinya pada 2024,” ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir dikutip Antara di Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol  itu juga mengatakan bahwa untuk Paket 1 yang menghubungkan Jatiasih – Setu sepanjang 9,30 km ditargetkan selesai konstruksinya setelah 2024.

Kemudian Paket 2A Setu – Sukaragam (10,50 km) dengan progres 5,7 persen ditargetkan selesai konstruksinya setelah 2024.

Selanjutnya Paket 2B yang menghubungkan Sukaragam-Sukabungah (13 km) saat ditargetkan selesai konstruksinya juga setelah 2024.

Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Selatan sepanjang 64,05 km memiliki peran penting dalam menghubungkan daerah-daerah di Jawa Barat.

Saat ini, Jalan Tol Japek II Selatan sedang dalam tahap pembangunan yang nantinya setelah beroperasi akan menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta di Jati Asih, Bekasi dengan Jalan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta.

Jalan Tol Japek II Selatan juga berpotensi mendatangkan minat-minat investasi lain di Jawa Barat yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pengembangan wilayah industri, maupun wisata, serta membuka banyak lapangan pekerjaan.

Secara keseluruhan, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan yang dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Purwakarta dan akan terdapat tujuh gerbang tol (GT), yaitu GT Jati Asih, GT Bantar Gebang, GT Setu, GT Sukaragam, GT Taman Mekar, GT Kutanegara, dan GT Sadang.

Sementara itu, Pendapatan Tol Jakarta-Cikampek milik PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sepanjang Januari-September 2023 tembus Rp1,01 triliun atau sekitar Rp3,72 miliar per hari.

Torehan jalan tol yang dimiliki PT Jasa Marga Tbk melalui Jasamarga Transjawa Tol (JTT) tersebut melonjak 196 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama 2022 senilai Rp343,65 miliar.

Khusus per akhir September 2022, bila pendapatan JTT digabung dengan PT Jasa Marga Tbk, torehan Tol Jakarta-Cikampek relatif stagnan di level Rp1,01 triliun. Hal itu mengingat pendapatan JSMR untuk tol itu Rp674,17 miliar.

Pendapatan jalan tol JSMR yang cukup moncer di kawasan Jabodetabek, sepanjang Januari-September 2023, selain Jakarta-Cikampek ditorehkan oleh ruas JORR Seksi Non S, yakni Rp839,84 miliar atau sekitar Rp3,07 miliar per hari.

 

 

(*)